Tips Mengatasi Kulit Terbakar Sinar Matahari Saat Liburan

Liburan selalu menjadi aktivitas yang paling menyenangkan. Tidak hanya bagi anak-anak, namun juga bagi orang dewasa. Kamu bisa relaksasi sejenak dan mencari kesenangan di tengah padatnya aktivitas dengan liburan. Ada banyak destinasi liburan yang bisa kamu pilih. Mulai dari taman wisata, gunung, dan laut  yang memang tidak pernah salah untuk dijadikan sebagai tempat liburan. Kemanapun destinasi liburan yang kamu kunjungi pasti melibatkan aktivitas di luar ruangan yang membuat lebih banyak terpapar sinar matahari. Sehingga potensi kulit terbakar sinar matahari menjadi cukup besar.

 

Mengutip dari Cleveland Clinic, kulit terbakar sinar matahari memiliki dua kategori berdasarkan tingkat keparahannya. Pada Tingkat pertama, kerusakan akibat sinar matahari terjadi hanya pada lapisan kulit luar. Ini biasanya bisa pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga seminggu. Sementara pada tingkat dua, kerusakan akibat sinar matahari terjadi pada lapisan kulit dalam. Ini bisa menyebabkan melepuh. Diperlukan waktu beberapa minggu untuk pulih dan mungkin membutuhkan perawatan medis.

 

Jangan sampai liburanmu menjadi rusak apalagi gagal hanya karena kulit terbakar sinar matahari. Selain akan membuat kulit kemerahan hingga terasa perih, kulit terbakar sinar matahari akan mendekatkan kita pada potensi kanker kulit yang semakin besar. Menurut data dari American Association for Cancer Research, kulit yang terbakar sinar matahari dikaitkan dengan risiko kanker kulit melanoma yang lebih tinggi. Setidaknya perempuan yang lima kali mengalami kulit terbakar kemungkinan 80 persen lebih tinggi timbulnya melanoma di kemudian hari.

 

Mengerikan, bukan? Untuk itu, pentingnya penggunaan sunblock saat hendak melakukan berbagai aktivitas di luar ruangan, termasuk liburan. Sebelum membahas mengenai cara mengatasi kulit terbakar sinar matahari, ada baiknya kita cermati seperti apa saja tanda-tanda yang muncul saat kulit sudah mulai terbakar akibat paparan sinar matahari.

 

Tanda Kulit Terbakar Sinar Matahari

 

Mengutip dari laman Center for Disease Control and Prevention atau CDC, terbakar sinar matahari merupakan tanda dari kerusakan kulit yang seringkali menyakitkan. Faktor penyebabnya adalah karena terlalu sering menghabiskan banyak di luar ruangan tanpa menggunakan pelindung. Baik itu tabir surya maupun pakaian pelindung.

 

Selama bertahun-tahun, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerutan dini, penuaan dini, bintik-bintik penuaan, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Kulit menjadi organ tubuh yang dapat menunjukkan tanda paling jelas saat dirinya terbakar. Tidak seperti luka bakar termal, sunburn tidak secara langsung terlihat. Biasanya gejala dimulai sekitar empat jam setelah paparan sinar matahari. Kemudian memburuk dalam 24-36 jam dan pulih dalam tiga sampai lima hari.

 

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa kulit terbakar sinar matahari dikategorikan berdasarkan tingkat keparahannya. Berikut sejumlah gejala yang timbul akibat kulit terbakar sinar matahari berdasarkan tingkat keparahan.

 

1. Tingkat Pertama

Pada tingkat pertama, kulit yang terbakar sinar matahari hanya terjadi pada bagian permukaan kulit. Biasanya ditandai dengan kemerahan, kulit terasa panas, nyeri, dan kulit mengelupas. Gejala kulit mengelupas biasanya baru akan terjadi setelah beberapa hari sebagai tanda dari regenerasi kulit baru. Selain itu, kamu juga bisa mengalami demam, sakit kepala, dan mual sebagai gejala lanjutan dari kulit terbakar sinar matahari.

 

2. Tingkat Dua

Pada tingkat dua, kulit yang terbakar sinar matahari tidak hanya di bagian permukaan, melainkan sudah masuk ke lapisan dalam. Biasanya gejala yang muncul pun cenderung lebih parah. Seperti tampilan kulit yang sangat merah, melepuh dan bengkak di area yang lebih luas, kulit tampak basah, dan perubahan warna putih di dalam luka bakar. Jika sudah dalam kondisi ini, sangat disarankan untuk mencari pertolongan medis agar bisa mendapatkan perawatan secara intensif.

 

Cara Mengatasi Kulit Terbakar Sinar Matahari Saat Liburan Secara Alami

 

Meski efek dari kulit terbakar sinar matahari terdengar menyeramkan, hal ini bisa dihindari jika kamu bisa menanganinya dengan tepat. Pasalnya, penyebab dari tingkat keparahan saat kulit terbakar matahari tidak hanya disebabkan oleh paparan sinar matahari itu sendiri melainkan seberapa cepat penanganan dan cara yang dilakukan untuk mengatasi kulit terbakar.

 

Secara alami, kamu bisa mengatasi kulit terbakar sinar matahari dengan beberapa cara berikut ini.

 

1. Air Dingin

Kulit terbakar akibat sinar matahari pada dasarnya merupakan peradangan kulit. Sehingga salah satu cara termudah untuk mengatasi peradangannya adalah dengan mendinginkan area kulit yang terpapar. Ini merupakan cara efektif untuk segera membantu mengatasi kulit terbakar sinar matahari bahkan saat kamu masih berada di luar. 

 

Kamu bisa langsung melompat ke kolam atau danau yang aman untuk mendinginkan tubuh. Berendam selama beberapa saat setelah terpapar sinar matahari akan membantu kulit terbakar tidak semakin parah. Kamu juga bisa mencoba mandi untuk mendinginkan dan menenangkan kulit yang terbakar. Namun, jangan sesekali menempelnya es batu secara langsung di kulit. Ini akan membuat kerusakan menjadi semakin parah.

 

2. Lidah Buaya

Sejak lama lidah buaya dikenal sebagai bahan yang memberikan efek tenang pada kulit sehingga dapat mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari. Lidah Buaya memiliki efek yang dapat mendinginkan luka bakar atau kulit yang terbakar sinar matahari. Jika tidak memiliki tanaman lidah buaya di rumah, kamu bisa menggunakan gel aloe vera. Mengoleskan gel aloe vera secara langsung akan membantu menenangkan kulit dari sengatan matahari dengan cepat. 

 

3. Chamomile Tea

Chamomile tea memang memiliki efek menenangkan bagi tubuh. Tidak hanya menenangkan untuk kesehatan jiwa, chamomile tea juga memiliki efek serupa untuk menenangkan kulit yang terbakar matahari. Kamu hanya perlu menyeduh teh seperti biasa dan biarkan ia dingin. Saat sudah dingin, rendam kain di dalam seduhan teh dan kompres di area yang terpapar sinar matahari. 

 

4. Soda Kue dan Oatmeal

Soda kue dan oatmeal menjadi kombinasi yang tepat untuk mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari. Kamu hanya perlu mencampurkan beberapa sendok makan soda kue dalam bak berisi air dingin. Kemudian berendam sekitar 15 sampai 20 menit akan membantu meminimalisir kerusakan akibat sinar matahari. Menambahkan secangkir oat ke dalam bak mandi akan membantu menenangkan kulit yang mengalami iritasi dan membantu kulit lebih lembap. Namun jangan gunakan oat untuk menggosok kulit saat mandi. Cukup untuk berendam dan kemudian keringkan diri dengan handuk.

 

5. Cuka

Ada banyak pendapat soal penggunaan cuka sebagai cara alami untuk mengatasi kulit terbakar sinar matahari. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kamu hanya perlu menambahkan dua cangkir cuka ke dalam air dingin untuk menghilangkan rasa perih dari paparan sinar matahari. Sementara itu, pendapat lain mengatakan cuka hanya akan memperburuk kondisi kerusakan akibat paparan sinar matahari. Namun sebagai permulaan, sebaiknya coba gunakan cuka untuk mengatasi kulit terbakar dengan cara mengompresnya dengan rendaman air cuka menggunakan kain.

 

6. Banyak Minum Air

Cara ini kerap dilakukan saat hendak mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari. Padahal, saat kulit terbakar akibat sinar matahari, kamu membutuhkan hidrasi lebih dari minum air putih. Saat kulit terbakar, tubuh cenderung kehilangan banyak cairan karena terpapar terlalu lama di bawah sinar matahari. Jika kamu belum minum delapan gelas air sehari, sengatan matahari yang lebih parah membuatmu membutuhkan air lebih banyak. Sangat disarankan untuk konsumsi air dingin untuk mempercepat pendinginan kulit yang terbakar dari dalam.

 

7. Pelembap

Setelah perawatan awal, kulit tetap membutuhkan perawatan lanjutan untuk mencegah efek samping yang timbul. Bukan tidak mungkin kulit yang terbakar matahari akan mengelupas yang tentu akan menimbulkan rasa sangat perih. Salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kulit terkelupas adalah dengan mengoleskan pelembap secara teratur ke area kulit yang terbakar matahari. Gunakan pelembap yang bebas pewangi dan pewarna untuk meminimalisir iritasi kulit. Akan lebih baik jika kamu menggunakan pelembap yang memiliki sensasi dingin untuk membantu menenangkan kulit.

 

8. Kenakan Pakaian Longgar

Kulit cukup pintar dengan memiliki sistem yang dapat menyembuhkan diri sendiri dengan tingkat keparahan tertentu. Ketika hal ini sedang terjadi pastikan kamu tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat di kulit. Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh sehingga berikan ia ruang untuk bernapas saat pulih. Kamu bisa menggunakan serat alami, seperti kapas atau bambu sebagai penutup kulit setelah terbakar sinar matahari.

 

Memberikan perawatan terhadap kulit terbakar sinar mataahari

 

Perawatan kulit terbakar sinar matahari tidak berhenti pasca kejadian. Setelah pulih, jangan lupakan untuk memberikan perawatan lanjutan untuk memaksimalkan proses pemulihan sekaligus pencegahan agar kulit tidak lagi terbakar sinar matahari. Dengan melihat dampak dari kulit yang terbakar sinar matahari mungkin bisa membuatmu belajar untuk tidak melupakan penggunaan sunscreen sebagai bentuk proteksi kulit terhadap paparan sinar matahari terutama saat kamu beraktivitas diluar dan liburan.

 

Salah satu sunscreen yang direkomendasikan untuk digunakan saat liburan adalah Nivea Sun Protect & Moisture SPF 50. Ini merupakan salah satu produk tabir surya andalan Nivea karena mengandung SPF 50 sehingga cocok digunakan bagi kamu yang hendak liburan karena memang membutuhkan proteksi kulit yang lebih tinggi.

 

Seperti namanya, Nivea Sun Protect & Moisture SPF 50 akan memberikan perlindungan ekstra di kulit. Produk ini juga dapat digunakan bagi mereka yang aktif berolahraga di luar ruangan. Pasalnya, sunscreen ini menjadi salah satu tabir surya yang tahan terhadap air. Sehingga kamu tidak perlu khawatir sunscreen ini hilang dari permukaan kulit saat terkena keringat dan air.

 

Selain itu, pengaplikasian sunscreen ini juga akan sekaligus memberikan kelembutan yang tahan lama. Kandungan vitamin E di dalamnya dapat menutrisi kulit dan mengurangi dampak negatif dari paparan sinar matahari, seperti penuaan dini, merah-merah di kulit, rasa terbakar, kering, dan kusam. Dengan formula yang ringan, sehingga dapat menyerap di kulit tanpa meninggalkan rasa lengket sehingga terasa nyaman di kulit. Dan yang paling penting, produk ini tidak meninggalkan noda kuning di pakaian karena formulasinya yang ringan dan langsung menyerap ke kulit. 

 

Dengan formulanya yang ringan, kamu bisa mengaplikasikan Nivea Sun Protect & Moisture SPF 50 di seluruh area tubuh, termasuk wajah. Gunakan sunscreen ini 1 menit sebelum terpapar sinar matahari kemudian aplikasikan secara berulang setiap dua jam sekali. Selain itu, sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari yang terlalu lama. Ini akan membantu kamu terhindari dari kulit terbakar matahari selama liburan.