Sunburn? Begini Perawatan Tepat untuk Kulit yang Terbakar Sinar Matahari

Di tengah kesibukan bekerja, seringkali kita menginginkan satu waktu di mana kita bisa menghabiskannya dengan bersantai dan berlibur. Kegiatan outdoor kerap dipilih untuk mengurangi stress akibat kesibukan kantor yang padat. 

 

Akhirnya pilihan liburan seperti ke pantai, gunung, atau kebun menjadi destinasi travelling. Banyak kegiatan outdoor yang bisa kita lakukan untuk melepas stress mulai dari berjalan-jalan, bermain air di pantai, atau sekedar duduk di bawah sinar matahari.

 

Namun seringkali juga kita lupa jika lapisan terluar dari kulit itu merupakan bagian yang sensitif. Faktor eksternal seperti polusi, gesekan, dan paparan sinar matahari dapat melukai kulit mu loh! Hal yang paling sering terjadi saat kita berlibur adalah terjadinya sunburn. Mungkin bagi sebagian orang, menghindari sinar matahari itu cukup sulit, setelah memakai tabir surya sekalipun. Sinar UVA dan UVB cenderung dapat menembus pori-pori kulit jika kamu terlalu lama berada di bawahnya. 

 

Efek tidak nyaman dari sunburn adalah rasa perih dan gatal pada area kulit yang terbakar sinar matahari. Pada saat prosesnya, bagian kulit yang mengalami iritasi karena terbakar sinar matahari menjadi mengelupas dan meninggalkan bekas. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan jika kulitmu sedang iritasi karena paparan sinar matahari.

 

Pertolongan Pertama Pada Kulit yang Terbakar Sinar Matahari

 

Saat kulitmu terasa perih atau gatal sesaat setelah terbakar oleh sinar matahari, biasanya akan muncul bintik kemerahan. Hal ini adalah kondisi yang wajar karena sistem imun pada permukaan kulit kita sedang bekerja untuk mengatasi sel yang rusak akibat terbakar oleh sinar matahari. Akibatnya, pada proses tersebut akan menimbulkan rasa gatal, bahkan perih. Berikut adalah beberapa langkah pertama yang kamu dapat lakukan.

 

1. Mandi atau Berendam 

 

Pertolongan pertama yang dapat kamu lakukan saat kamu terpapar sinar matahari terlalu lama hingga menyebabkan kulit terbakar adalah dengan mandi. Kulit yang masih cenderung panas karena paparan sinar matahari akan sedikit mereda ketika kamu menyiram dengan air dingin atau air bersuhu normal. Coba untuk menyiram bagian kulit yang memerah dan terasa panas dengan air mengalir. 

 

Selain mandi, kamu juga bisa berendam di dalam bak dengan air dingin. Berendam selama 30 menit dapat membantu mendinginkan kulitmu serta merilekskan jaringan otot-otot kulit yang ikut memuai ketika terkena sinar matahari secara langsung. Berendam dapat meredam proses pembakaran kulit. Namun selama sunburn atau iritasi belum berkurang, hindari untuk mandi atau berendam menggunakan air hangat.

 

2. Kompres Dengan Air Dingin

 

Jika tidak tidak memungkinkan untuk berendam atau mandi karena bagian kulitmu yang terbakar sinar matahari terlalu parah, cobalah untuk mengompresnya menggunakan handuk. Handuk berbahan halus bisa kamu celupkan ke dalam air dingin atau air bersuhu normal, lalu kompreskan ke bagian yang luka atau terbakar sinar smatahari selama 15 - 20 menit atau hingga kemerahannya memudar. Usahakan untuk menggunakan handuk berbahan lembut karena bahan kain yang kasar akan menambah iritasi jika bergesekan dengan kulit yang luka akibat sunburn.

 

3. Gunakan Bahan Alami 

 

Kamu juga bisa mengompres area yang terkena sunburn dengan bahan-bahan alami seperti soda kue, oatmeal, atau chamomile tea loh! Soda kue dapat kamu gunakan untuk campuran air saat kamu berendam. Campurkan 2 - 3 sendok makan soda kue ke dalam satu bak air dingin yang akan kamu gunakan untuk berendam atau mandi. 

 

Untuk oatmeal, kamu bisa melakukan hal yang sama dengan mencampurkan secangkir oatmeal untuk satu bak air dingin. Tunggu beberapa saat sampai oatmeal melunak dan tercampur dengan air sebelum digunakan untuk berendam. Oatmeal ini dipercaya dapat membantu meredakan iritasi pada kulit dan membantu mempertahankan kelembapan alami kulit.

 

Sedangkan chamomile tea bisa kamu gunakan untuk bahan kompres untuk bagian kulit yang teriritasi. Seduhan chamomile tea yang sudah dingin dapat dibasahkan pada handuk atau kain waslap, lalu kompreskan pada bagian kulit yang iritasi selama 10 - 15 menit. Ulangi beberapa kali hingga kemerahannya mereda.

 

4. Oleskan Pelembap

 

Krim pelembap tidak hanya berguna saat sehari-hari saja, di balik kosmetik sederhana ini ternyata menyimpan banyak sekali manfaat. Tidak hanya untuk menjaga kelembapan kulit, saat kulitmu mengalami inflamasi akibat terbakar oleh sinar matahari biasanya akan cenderung kering. Krim pelembap akan membantu kulitmu tetap lembap sehingga dapat membantu mengurangi rasa gatal dan perih akibat kering dan iritasi.

 

Penggunaan pelembap ini tentunya harus diperhatikan, mulai dari bahan yang terkandung di dalamnya serta kapan harus menggunakan. Jika bagian kulit yang terbakar oleh sinar matahari masih terlalu sakit sebaiknya hindari untuk menggunakan pelembap langsung pada kulit yang luka. Alih-alih gunakan pelembap ini di sekitar luka untuk menjaga bagian sekitarnya tidak ikut kering.

 

5. Gunakan Gel Lidah Buaya

 

Sudah bukan rahasia lagi jika ekstrak aloe vera memang mempunyai banyak manfaat untuk kulit. Tidak terkecuali untuk membantu meredakan kulit yang teriritasi ringan akibat terbakar sinar matahari. Tumbuhan ini juga tidak sulit untuk ditemukan di negara tropis seperti Indonesia. Pun tidak perlu cara khusus untuk mengolahnya hingga bisa kamu pakai sebagai sediaan untuk meredakan atau menenangkan kulit yang mengalami sunburn.

 

Ambil batang lidah buaya yang cukup besar hingga bisa kamu ambil dagingnya. Cuci bersih daging lidah buaya dan buat ekstrak aloe vera dari daging tersebut dengan menghancurkannya menggunakan blender atau garpu. Ekstrak aloe vera yang cenderung berlendir dan dingin dapat kamu gunakan untuk mengompres kulit yang teriritasi akibat sunburn sekaligus mengembalikan kelembapannya. 

 

6.. Hidrasi Tubuh

 

Tidak hanya pertolongan dari luar, kamu juga butuh pertolongan dari dalam. Dengan menjaga kadar air di dalam tubuh, kamu juga dapat membantu proses regenerasi kulitmu dan menenangkan kulit mu yang terkena sunburn dengan minum banyak air putih loh! 

 

Dengan minum banyak air putih, tubuh yang terhidrasi mempunyai cukup cairan untuk membantu proses regenerasi kulit. Umumnya orang dewasa membutuhkan 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari. Resiko kulit iritasi dapat diminimalisir dengan minum banyak air putih.

 

Pertolongan pertama di atas hanya bersifat sementara. Untuk jangka panjangnya kamu harus memperhatikan hal dan faktor lainnya. Terutama jika kamu dalam masa perawatan kulit iritasi pasca sunburn. 

 

Inilah Hal Yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Kulit Terkena Sunburn

 

Dalam proses perawatan kulit yang mengalami inflamasi dan iritasi akibat paparan sinar matahari masih sangat rentan, apalagi oleh pengaruh eksternal. Kamu perlu memperhatikan faktor apa saja yang bisa membahayakan kulitmu pada saat kamu terkena sunburn.

 

1. Jangan Memencet Atau Menyentuh Bagian yang sedang Iritasi

 

Permukaan kulit ketika sedang iritasi akan menjadi sangat rentan. Pori-pori kulit terbuka lebih lebar ketika sedang terluka, hal itu menyebabkan bakteri yang masuk dapat lebih mudah bersarang di dalamnya. Untuk menghindari adanya infeksi lebih lanjut, berhenti untuk menyentuh atau memencet area kulit yang terkena sunburn.

 

Jika memang kamu harus menyentuhnya untuk mengaplikasikan pelembap atau obat luar tertentu, pastikan sebelumnya tangan dan jarimu dalam keadaan bersih ya. Jagalah kulit yang terluka akibat sunburn, jangan sampai kamu membiarkan bakteri dan kotoran masuk ke dalamnya agar tidak terjadi infeksi dan timbulnya bekas luka yang tidak diinginkan pada kulitmu.

 

2. Hindari Produk Perawatan yang Mengandung Alkohol

 

Kamu merupakan seseorang yang aktif mengaplikasikan skincare atau makeup? Stop gunakan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol! Alkohol disinyalir dapat memicu keringnya permukaan kulit karena alkohol dapat mengurangi minyak alami yang diproduksi oleh kulit. 

 

Akibatnya, kulit menjadi terasa lebih kering dan berpotensi untuk memicu iritasi yang lebih parah. Selain itu, produksi minyak alami yang berkurang juga akan menghambat proses regenerasi kulit alami. Akibatnya kulit yang mengalami sunburn memerlukan perawatan yang lebih lama.

 

3. Hindarkan Kulit dari Sengatan Sinar Matahari Langsung

 

Meskipun kulit terbakar oleh sinar matahari, terkadang itu bukan menjadikan alasan kamu tidak bisa melakukan kegiatan outdoor. Ketika sinar UVA dan UVB tidak lagi dapat kamu hindari, maka kamu masih bisa melindungi kulitmu dari sengatan sinar matahari. 

 

Tetap gunakan tabir surya kapanpun dan kemanapun kamu pergi, ketika kulitmu terbakar sinar matahari sekalipun. Perlindungan kulit dari sinar matahari adalah hal paling utama yang harus kamu perhatikan. Pastikan kulitmu tetap terlindungi dengan sunblock atau sunscreen. 

 

Namun memilih sunblock saat kulit sedang iritasi akibat terbakar matahari sendiri tidaklah mudah. Beberapa sunblock mungkin terlalu berat untuk mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari. Kamu harus mencari sunblock yang lebih ringan namun tetap dapat melindungi kulitmu secara maksimal sekaligus melembapkan kulit kering akibat sunburn.

 

Sebagai rekomendasi, kamu bisa menggunakan Nivea Sun Protect & Moisture Spray SPF 50+ dengan formula yang dapat memberikan perlindungan optimal dari sinar UVA dan UVB. Selain itu, Nivea Sun Protect & Moisture Spray SPF 50+ juga mengandung vitamin E yang dapat menjaga kelembapan kulitmu selama beraktivitas. 

 

Begini Memilih Sunblock yang Tepat untuk Kulit Terbakar Sinar Matahari

 

Selama masa penyembuhan kulit akibat sunburn kamu perlu memberikan perhatian lebih untuk perawatan kulitmu. Kulit yang sedang iritasi cenderung lebih sensitif terhadap bahan tertentu di dalam sebuah produk kosmetik. Ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum kamu memutuskan memilih produk sunblock.

 

1. Pilih Sunblock Yang Mudah Diaplikasikan

 

Dengan keadaan kulit yang cenderung memerah karena iritasi, kasar, dan perih maka tidak disarankan untuk menggunakan sunblock dengan tekstur padat. Tekstur yang padat malah akan semakin melukai permukaan kulitmu yang sensitif. 

 

Salah satu tekstur sunblock yang disarankan untuk kulit sensitif atau luka akibat sunburn adalah cair. Nivea Sun Protect & Moisture Spray SPF 50+ dengan spray yang mudah diaplikasikan pada kulit, baik kulit normal atau kulit yang sedang iritasi akibat sunburn sekalipun.

 

2. Sunblock Menyerap Sempurna

 

Pastikan sunblock yang kamu gunakan dapat menyerap secara sempurna ke dalam pori-pori untuk memberikan perlindungan yang lebih maksimal terhadap paparan sinar matahari. Sunblock yang tidak dapat menyerap secara sempurna ke dalam kulit dapat meninggalkan residu. Hal ini dapat memicu adanya infeksi jika residu yang tertinggal terkena luka pada kulit terbakar sinar matahari.

 

3. Pastikan Sunblock Tahan Air

 

Memilih sunblock tahan air merupakan satu pilihan untuk melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari untuk kamu yang memiliki aktivitas yang padat dan memungkinkan adanya kelunturan sunblock akibat cipratan air atau keringat yang keluar. Oleh karenanya, sunblock yang tahan air dapat melindungi kulitmu lebih lama dan maksimal walaupun kamu dalam kondisi berkeringat.

 

4. Melembapkan Kulit

 

Sunburn menjadikan kulitmu lebih kering daripada biasanya. Sunblock yang kamu gunakan seharusnya tidak hanya melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari, tetapi juga yang dapat memberikan kelembapan lebih pada kulitmu. Pilihlah sunblock dengan kandungan Vitamin E yang dapat menjaga kestabilan cairan dalam kulit. Kulit kamu akan terjaga kelembapannya seharian.

 

5. Perlindungan UVA dan UVB tinggi

 

Bahaya dari sinar matahari tidak hanya dari satu faktor saja, melainkan dua yaitu sinar UVA dan UVB yang turun bersamaan dengan cahaya matahari. Kedua sinar tersebut dapat mengakibatkan rusaknya jaringan kulit. Banyak resiko yang timbul dalam jangka panjang jika kulitmu terus menerus terpapar sinar UVA dan UVB. Perlindungan SPF yang tinggi dapat membantu kamu melindungi kulit terhadap efek buruk dari sinar tersebut. Kandungan SPF 30 - SPF 50 disarankan untuk kamu yang suka melakukan kegiatan outdoor.

 

Dengan Nivea Sun Protect & Moisture Spray SPF 50+ kamu tidak hanya mendapatkan perlindungan sunblock pada umumnya. Sunblock yang diformulasikan dengan dengan unik bertekstur cair ini dapat kamu aplikasikan dengan mudah, hanya tinggal disemprotkan ke permukaan kulit saja, Nivea Sun Protect & Moisture Spray SPF 50+ dapat melindungi kulitmu selama seharian di bawah sinar matahari. 

 

Selain itu, dengan Nivea Sun Protect & Moisture Spray SPF 50+ kelembapan kulitmu tetap terjaga karena adanya kandungan Vitamin E di dalamnya. Formulanya yang anti air juga bisa dipastikan meresap ke dalam kulit dengan cepat, tidak akan mudah luntur walaupun kamu dalam kondisi berkeringat.