Cara Mengatasi Keringat Berlebih, Apa Pilihanmu?

Beberapa Tips Untuk Mengurangi Keringat Berlebih pada Pria

Mempunyai aktivitas yang lebih banyak dan lebih padat dibanding wanita sering kali membuat pria menjadi sasaran empuk bagi masalah keringat dan bau badan. Namun tahukah Kamu, bukan hanya aktivitas saja yang membuat pria memproduksi keringat lebih banyak dibandingkan wanita. Beberapa hal alami dan genetik juga menentukan bagaimana manusia memproduksi keringat untuk mengeluarkan sisa cairan tubuh dan racun. Bagi banyak orang, fakta bahwa pria mempunyai kelenjar keringat lebih banyak dibanding wanita adalah hal yang umum. Namun ternyata hal tersebut tidak benar.

 

Pada dasarnya, jumlah kelenjar keringat pada tubuh manusia tidak ditentukan oleh gender, melainkan ditentukan oleh bentuk tubuh seseorang. Cukup bisa dimaklumi kenapa banyak yang beranggapan bahwa pria memiliki kecenderungan untuk berkeringat lebih banyak dibanding wanita. Karena pria kebanyakan mempunyai postur tubuh yang lebih besar dan massa otot yang lebih berat, jadilah kelenjar keringat pada tubuh pria lebih banyak dibandingkan wanita.

 

Namun penyebab dari keringat berlebih tidak hanya dari jumlah kelenjar keringat saja. Simak beberapa hal berikut ini yang bisa menyebabkan produksi keringat berlebih secara tidak alami.

 

Penyebab Keringat Berlebih

 

Keringat berlebih dapat disebabkan oleh berbagai hal mulai dari faktor alami, maupun faktor lainnya. Salah satunya adalah dengan kebiasaan buruk atau penyakit tertentu. Beberapa orang tidak sadar akan malfungsi dari kelenjar keringat yang mulai menimbulkan masalah seperti keringat berlebih dan bau badan tidak sedap, akhirnya saat masalah sudah terlanjur parah baru sadar akan penanganannya. Sebelum terlambat, ketahui beberapa hal di bawah ini yang bisa memicu keringat berlebih.

 

1 Kelebihan Berat Badan atau Obesitas

Overweight atau obesitas seringkali dikondisikan sebagai keadaan tidak sehat seseorang. Ketika berat badan terlalu berlebihan maka banyak racun berpotensi menumpuk di dalam tubuh. Begitu pula dengan kelenjar keringat yang akan muncul lebih banyak ketika badan seseorang lebih besar. Pada tubuh seseorang yang obesitas, jaringan lemak menjadi lebih tebal dan bisa menyimpan panas lebih banyak, terutama pada daerah yang memiliki lipatan kulit. Kelenjar keringat ini berpotensi untuk memproduksi keringat lebih banyak daripada seharusnya. 

 

2 Genetika

Genetika seseorang memang merupakan hal yang paling mudah untuk ditelusuri jika Kamu tidak tahu mengapa tubuhmu bisa memproduksi keringat yang banyak. Produksi keringat, terkadang tidak bisa diketahui dengan pasti apa penyebabnya, namun menurut University of California San Francisco Health, 1% dari populasi manusia bisa mengalami hiperhidrosis primer karena adanya faktor genetik yang diturunkan. Gejalanya juga bisa muncul sejak masih usia anak-anak maupun ketika sudah dewasa.

 

3 Hipertiroidisme

Mungkin Kamu kurang familiar dengan istilah ini sebelumnya. Hipertiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid bekerja dan memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin. Hormon ini berfungsi untuk mengontrol kinerja tubuh seperti otak, kecepatan tubuh, atau pembakaran dan metabolisme tubuh. Jika produksi hormon tiroksin ini terlalu banyak, maka kondisi tubuh akan selalu panas dan makanan apapun yang masuk ke tubuhmu akan dibakar dengan cepat lalu sebagian dikeluarkan melalui keringat. Kondisi ini juga bisa membuatmu merasa mudah kepanasan dan sering berkeringat meskipun Kamu sedang berada di suhu ruangan yang sejuk atau dingin sekalipun. 

 

4 Infeksi

Infeksi pada tubuh dapat terjadi karena apa saja, infeksi di dalam tubuh atau di luar tubuh dapat menimbulkan gejala demam yang disertai dengan keringat berlebihan. Kondisi ini sebenarnya merupakan perlawanan dari tubuh untuk menghalau bakteri menginfeksi lebih lanjut, akibatnya keringat menjadi lebih banyak karena adanya pembakaran pada tubuh. Keringat ini juga bisa berupa keringat dingin. Keringat dingin seringkali diartikan sebagai bahasa tubuh yang sedang membentuk antibodi dan memperbaiki sistem imun. Biasanya kondisi seperti ini akan terjadi pasca infeksi atau jika Kamu baru saja vaksinasi. 

 

5 Penyakit Lainnya

Beberapa penyakit yang memiliki resiko tinggi cenderung mempunyai efek menaikkan produksi kelenjar keringat dan keringat secara berlebihan. Beberapa penyakit tersebut di antaranya adalah diabetes, kanker, dan gula darah rendah. Kondisi ini disebut juga hiperhidrosis sekunder yang mana penyebabnya adalah kondisi medis tertentu.

 

Selain beberapa penyakin di atas, rangkaian obat-obatan dari penyakit tersebut pun mempunyai efek samping yang sama yaitu menimbulkan produksi keringat berlebih. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai cara mengatasi masalah ini, Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter yang lebih ahli.

 

Cara Mengatasi Produksi Keringat Berlebih

Pria memang beraktivitas lebih banyak dibanding wanita dan juga jauh lebih sering berada di luar ruangan. Berkeringat juga merupakan cara tubuh untuk menjaga suhu dan mengeluarkan sisa metabolisme. Meskipun begitu, beberapa orang memiliki kondisi hiperhidrosis atau produksi keringat berlebih. 

 

Kondisi ini biasanya akan menyebabkan tubuh memproduksi keringat di sekitar area tertentu seperti telapak tangan, telapak kaki, ketiak, atau bagian lipatan tubuh lainnya. Tapi jangan khawatir, NIVEA Men punya pilihan produk untuk mengatasi keringat dan bau badan Kamu. Selain kondisi medis yang menyebabkan produksi keringat berlebih, Kamu bisa menggunakan produk antiperspirant untuk mengontrol produksi keringat berlebih. 

 

Antiperspirant merupakan zat aktif yang dapat membantu untuk mengontrol produksi keringat berlebih pada tubuh. Aluminium klorohidrat yang terkandung di dalam antiperspirant bekerja dengan cara menahan produksi keringat secara berlebihan. Bahkan di beberapa penelitian, aluminium klorohidrat dapat menahan keringat hingga 1 - 2 hari. 

 

Tentu saja, Kamu harus mengimbanginya dengan menjaga kebersihan tubuh setiap hari. Antiperspirant saja tidak akan cukup untuk menahan bakteri yang tumbuh di permukaan kulit. Apalagi jika Kamu telah selesai beraktivitas seharian, bakteri bisa tumbuh dengan cepat dan terkontaminasi bersama keringat akan menyebabkan bau badan tidak sedap. 

 

Kamu harus rajin membersihkan tubuh dengan mandi dan mengganti pakaian setiap hari. Jangan lupa untuk mencuci pakaianmu dengan menggunakan deterjen antibakteri juga. Kamu bisa menambahkan deodorant setelah selesai mandi untuk menjaga aroma badan tetap sedap dan mengurangi resiko timbulnya bau tidak sedap.

 

Rekomendasi Produk Antiperspirant dan Deodorant untuk Pria

Untuk mengatasi masalah keringat berlebih dan resiko bau badan tidak sedap, Kamu memerlukan lebih dari sekedar deodorant. NIVEA MEN mempunyai beberapa pilihan yang bisa Kamu sesuaikan dengan kebutuhan Kamu!

 

1 NIVEA Men Black & White Invisible Original Deodorant Spray 

Mari angkat tanganmu dan katakan tidak pada noda dan iritasi agar lebih percaya diri. NIVEA Men Black & White Invisible Original Deodorant Spray. Produk deodorant anti noda ini mengandung Teknologi Pencegah Noda (Anti-Staining Technology) dan masks ingredients, membantu mengurangi noda putih pada pakaian hitam & noda kuning pada pakaian putih. Mengatasi keringat berlebih sehingga meminimalkan residu menempel di baju, sehingga mudah dicuci. Deodorant anti noda dari NIVEA MEN ini telah diuji secara dermatologi aman untuk kulit Kamu. Dengan antiperspirant yang melindungi 48 jam membuatmu terbebas dari produksi keringat berlebih. Aman untuk semua jenis kulit, jadi nggak khawatir lagi minder karena keringat dan baju bernoda kuning.

 

2 NIVEA Men Cool Kick Cool Blue Deodorant Roll-On

Jangan biarkan keringat berlebih dan bau badan mengganggu aktivitas dan rasa percaya diri Kamu! NIVEA Men Cool Kick Cool Blue Deodorant Roll-On dengan Cool-Care formula memberikan sensasi dingin menyegarkan yang ampuh melindungi dari bau badan hingga 48 jam. Telah diuji secara dermatologi aman untuk kulit aktivitas & kesibukanmu, pastikan ketiak Kamu tetap kering. Dapatkan juga aroma maskulin yang menyegarkan dan sensasi segar seketika setelah menggunakan NIVEA Men Cool Kick Cool Blue Deodorant Roll-On, keringat berlebih dan bau badan tidak lagi mengunjungimu.

 

3 NIVEA Men Dry Impact Roll-On

Gunakan NIVEA Men Dry Impact Roll-On untuk membantu mengatur produksi keringat, sehingga tak ada lagi keringat berlebih dan ketiak tetap kering. System Dry Plus dan Mineral mencegah bau badan & keringat hingga 48 jam, serta formula NIVEA MEN Care Complex terbukti aman untuk kulit. Selain itu, deodorant ini tidak mengandung Ethyl Alcohol & pewarna. Minyak berlebih yang keluar melalui pori-pori kulit bersamaan dengan keringat juga terhalau dengan teknologi Dry Plus.

 

4 NIVEA Men Fresh Active Roll-On

Aktif terus sepanjang hari dan sensasi kesegaran dari ekstrak ocean bisa Kamu dapatkan dengan memakai NIVEA Men Fresh Active Roll-On. Kulit ketiak kering tanpa keringat berlebih dengan perlindungan lebih dari 48 jam, memberi kesegaran tahan lama Tersedia dalam kemasan spray dan roll on, yang bisa Kamu pilih sesuai kebutuhan. Telah teruji secara dermatologi aman untuk kulit. Untuk Kamu yang memiliki aktivitas padat sepanjang hari, NIVEA Men Fresh Active Roll-On cocok dan memiliki perlindungan sepanjang hari. 

 

5 NIVEA Men Silver Protect Roll-On

Mengandung formula anti-bakteri dari Silver Ion, NIVEA Men Silver Protect Roll-On dapat membantu mencegah tumbuhnya bakteri penyebab bau badan. Selain itu, perlindungan antiperspirant yang berperan selama 48 jam mencegahmu dari resiko ketiak basah. Selain mencegah produksi keringat berlebih, Kamu juga bebas dari bau badan tidak sedap dengan perlindungan anti-bakterinya sepanjang hari. Dengan aroma maskulin yang modern, meningkatkan kepercayaan dirimu sepanjang hari.