Beda Makeup Cleanser dengan Sabun Cuci Muka Biasa

Perlu pakai makeup cleanser atau cukup sabun cuci muka biasa ya? Pertanyaan ini mungkin sering muncul saat kamu mau bersih-bersih wajah. Sebetulnya, apa sih beda makeup cleanser dan sabun muka, kan keduanya sama-sama untuk membersihkan kulit wajah?

 

Memang, dua-duanya punya tujuan sama, yaitu membersihkan kulit dari kotoran. Tapi, ada perbedaan mendasar antara keduanya. Apa saja bedanya? Simak ulasan berikut.

Formulasi Makeup Cleanser Berbeda

Sesuai namanya, makeup cleanser berfungsi membersihkan makeup.  Adapun sabun cuci muka berfungsi membersihkan kotoran yang lebih ringan. Perbedaan fungsi ini berkaitan dengan formulasi keduanya. Makeup cleanser mampu membersihkan makeup karena formulasinya mampu melarutkan minyak.  Perlu diketahui, ragam makeup seperti foundation, eye shadow, blush on, dan lipstick umumnya dibuat dengan bahan-bahan berbasis minyak atau memiliki kandungan minyak. Nah, minyak ini hanya bisa dibersihkan dengan pembersih yang mampu melarutkan minyak.

 

Selain dipakai untuk membersihkan makeup, makeup cleanser juga diperlukan untuk mengangkat sisa sunscreen. Sebab, sunscreen dibuat berbasis minyak atau silikon sehingga sulit dibersihkan dengan sabun wajah biasa, terlebih untuk yang jenis waterproof. Jadi, walaupun tidak pakai makeup, jika wajah memakai sunscreen, sebaiknya pembersihan dilakukan dengan makeup cleanser.

 

Perhatikan Urutan Pakai

Sejatinya, makeup cleanser dan sabun wajah merupakan dua produk yang saling melengkapi. Kombinasi pemakaian keduanya dengan metode double cleansing, akan menghasilkan wajah yang bersih maksimal. Tapi, urutan pemakaiannya harus benar.

 

Pertama, pakai makeup cleanser untuk mengangkat makeup dan kotoran berat lainnya. Sesudah itu, baru  pakai sabun cuci muka untuk membersihkan sisa makeup cleanser dan kotoran ringan lainnya. Khusus di pagi hari, ketika wajah masih bebas makeup, pembersihan cukup dilakukan dengan sabun cuci muka biasa.

 

Punya Variasi Masing-Masing

Makeup cleanser terdiri dari beberapa jenis. Yaitu, cleansing milk, cleansing oil, cleansing balm, dan eye makeup remover. Cleansing milk berbentuk seperti lotion berwarna putih susu. Penggunaannya dengan diusapkan dan pijat lembut secara merata pada wajah, lalu angkat dengan kapas. Sesudahnya, bisa memakai toner untuk membersihkan sisa-sisa cleansing milk atau bersihkan dengan sabun cuci muka.

 

Cleansing oil, seperti tersirat dari namanya, berbentuk serupa minyak. Aplikasikan ke wajah secara merata, pijat lembut, lalu basahi dengan sedikit air agar terbentuk emulsi, lanjutkan proses memijat lembut, kemudian bilas dengan air.

 

Cleansing balm bisa disebut sebagai cleansing oil versi padat . Cara penggunaannya pun mirip, ratakan pada wajah, basahi dengan sedikit air, lanjutkan dengan pemijatan lembut, lalu bilas dengan air. Karena bentuknya yang padat, cleansing balm lebih praktis untuk keperluan travelling.

 

Eye makeup remover diformulasikan khusus untuk menghapus makeup di area mata, seperti eye shadow, eye liner, mascara, dan pulasan alis mata. Kandungannya telah disesuikan dengan karakteristik kulit di sekitar mata yang lebih tipis dan sensitif dibanding kulit area lain. Dengan demikian, eye makeup remover mampu mengangkat makeup dan kotoran di area mata secara efektif, namun lembut dan aman bagi kulit sekitar mata. 

 

Bagaimana dengan sabun wajah, apa saja jenisnya? Sabun wajah secara garis besar ada dua jenis. Yaitu, foaming cleanser dan gel cleanser. Cara pemakaiannya sama, basahi wajah, tuang produk dan gosok-gosok di tangan, lalu aplikasikan pada wajah secara merata. Kemudian, bilas dengan air bersih.

 

Foam cleanser umumnya berbentuk krim putih dan akan membentuk busa yang cukup banyak saat digosok dengan tangan. Adapun gel cleanser teksturnya seperti gel, bening, dan minim busa.

 

Sesuaikan dengan Jenis Kulit

Apapun jenis pembersih wajah yang dipilih, selalu sesuaikan dengan jenis kulit. Perhatikan label peruntukannya, apakah cocok untuk kulit normal, kombinasi, berminyak, kering, atau sensitif. Sebab, produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Misalnya, kulit kering menjadi semakin kering, kulit berminyak bisa jadi berjerawat.

 

Selain itu, ikuti petunjuk pemakaian agar hasilnya sesuai yang diharapkan. Perlu diingat, jangan menggosok wajah terlalu keras atau menggunakan scrub yang abrasif saat membersihkan wajah. Sebab, hal itu bisa merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier) yang punya peran penting dalam menjaga kesehatan kulit.