Perbedaan Cara Perawatan Wajah Pria dan Wanita

Perawatan wajah perlu dilakukan oleh pria maupun wanita, namun cara perawatan wajah pria berbeda dengan wanita. Hal ini karena secara biologis, kulit pria dan wanita berbeda. Selain itu, umumnya, para pria juga kurang menyukai langkah perawatan yang panjang. Karenanya, rangkaian skincare pria umumnya juga lebih simpel.

 

Apa saja perbedaan perawatan wajah pria dan wanita? Bagaimana agar para pria bisa mendapatkan kulit wajah yang sehat, bersih, dan segar? Simak uraian berikut yuk!

Cara Perawatan Wajah Pria Lebih Praktis

Pria cenderung lebih suka sesuatu yang ringkas dan praktis. Pun demikian dengan rangkaian skincare. Mereka tidak ingin berlama-lama menghabiskan waktu untuk menjalankan satu demi satu tahapan skincare. Tak masalah, karena, saat ini sudah banyak produk skincare khusus pria yang memadukan sejumlah fungsi dan manfaat. Misalnya, pembersih yang juga dapat membantu mencerahkan wajah. Atau, pelembap yang sekaligus membantu mengurangi tanda penuaan dini. Dengan demikian, pemakaian banyak produk yang kurang praktis bisa dihindari.

 

Meski ingin yang praktis-praktis, perlu diingat, seperti halnya wanita, para pria tetap memerlukan rangkaian basic skincare. Yakni, pembersihan, aplikasi pelembap, dan pemakaian tabir surya (di siang hari). Ketiga tahapan ini idealnya menjadi rutinitas sehari-hari, jangan ada yang dilewatkan agar perawatan wajah bisa memberi hasil maksimal.

 

Agar tak terlalu makan waktu, pilih produk yang cepat meresap di kulit. Misalnya, pelembap yang formulasinya ringan dan memiliki molekul kecil sehingga mampu menembus lapisan kulit dengan lebih cepat.

 

Kulit Pria Lebih Tebal

Kulit pria mengandung lebih banyak kolagen daripada kulit wanita. Selain itu, lapisan stratum corneum-nya, yakni lapisan di bagian epidermis kulit, juga lebih tebal. Karenanya, secara keseluruhan kulit pria lebih tebal daripada kulit wanita. Struktur yang demikian juga membuat kulit pria lebih tahan terhadap kandungan skincare yang lebih kuat.

 

Kadar kolagen yang lebih tinggi membuat kulit wajah pria lebih mampu menahan tanda-tanda penuaan, seperti munculnya kerutan dan pengenduran kulit. Karena itu, produk-produk anti-aging kurang diperlukan oleh para pria muda. Meski demikian, tidak ada salahnya, melakukan antisipasi sejak dini. Tak harus menggunakan serum khusus anti-aging, penggunaan pelembap dengan kandungan zat-zat anti-aging juga bisa diterapkan.

Kelenjar Minyak Lebih Banyak

Kulit wajah pria memiliki kelenjar sebum yang lebih banyak dibanding wanita. Karenanya, ketika memasuki masa pubertas, saat produksi hormon testosteron meningkat, produksi minyak pada wajah pria cenderung lebih banyak. Ditambah lagi, pori-pori pria umumnya juga lebih besar. Kondisi ini membuat wajah pria lebih rentan jerawatan.

 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, bersih-bersih wajah harus rutin dilakukan. Jika tidak, kotoran yang bercampur minyak rentan membuat pori-pori tersumbat hingga memicu jerawat. Untuk pembersihan maksimal, lebih baik pilih sabun wajah yang diformulasikan untuk pria. Misalnya, NIVEA MEN Extra White Dark Spot Minimizer Foam.

 

Pembersih wajah pria ini membantu mencerahkan kulit, serta membersihkan kulit kusam dan noda hitam. Manfaat tersebut berkat adanya kandungan Active vitamin C yang dikombinasikan dengan Whitinat. Banyak penelitian membuktikan Vitamin C dapat membantu mencerahkan kulit wajah. Formulasi pembersih wajah ini didesain agar cocok untuk digunakan sehari-hari bagi semua jenis kulit pria.

Perlu Mencukur Bulu Secara Teratur

Tak seperti wanita, pada wajah pria terdapat lebih banyak bulu, seperti kumis, jenggot, dan cambang. Sebagian pria memelihara bulu-bulu wajah tersebut, merawatnya, melakukan trimming secara teratur sehingga semua tertata rapi dan memberi kesan lebih macho.

 

Sebagian pria lainnya memilih untuk mencukur bersih kumis, jenggot, dan cambang mereka untuk penampilan yang lebih fresh. Bagi mereka yang memilih penampilan bersih, mencukur bulu-bulu wajah menjadi bagian dari rutinitas harian. Perlu diperhatikan, cara mencukur yang salah akan membuat kulit mudah teriritasi dan timbul berbagai masalah.

 

Bagaimana cara mencukur yang benar? Pertama, sebelum mencukur, aplikasikan shaving cream atau shaving oil untuk melindungi kulit. Selain itu, pemakaian shaving cream atau shaving oil juga membuat pisau cukur meluncur dengan mudah dan mulus di atas kulit. Cara ini akan meminimalkan goresan dan luka. Sebaiknya, pilih produk shaving cream atau shaving oil yang lembut dan mengandung zat anti-bacterial.

 

Lalu, yang terpenting, selalu gunakan pisau cukur yang bersih dan tajam. Jangan lupa, perhatikan pula arah mencukur, sesuaikan dengan arah tumbuhnya rambut, jangan berlawanan. Langkah ini penting untuk menghindari masalah folikulitis dan ingrown hair. Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut (tempat tumbuhnya rambut). Adapun ingrown hair adalah kondisi ketika rambut tumbuh ke arah dalam kulit, bukan keluar seperti yang seharusnya. Folikulitis dan ingrown hair bisa menimbulkan nyeri yang sangat mengganggu.

 

Berikutnya, setelah mencukur, jangan lupa gunakan pelembap. Pelembap membantu melindungi dan menenangkan kulit yang baru terkena gesekan pisau cukur, mencegahnya dari iritasi.

 

Nah, itulah sejumlah perbedaan perawatan wajah pria dan wanita. Meski berbeda, pada dasarnya baik pria maupun wanita perlu melakukan rutinitas skincare dengan benar. Upaya ini merupakan investasi demi menjaga kesehatan kulit dan menunjang penampilan. Jadi, para pria, jangan segan merawat kulit wajah ya!