Melakukan aktivitas di luar ruangan ketika udara cerah pasti menyenangkan. Kamu bakal bisa menikmati banyak hal dan nggak perlu takut basah karena hujan. Hari yang cerah juga bisa membuat mood menjadi lebih baik karena penelitian mengatakan bahwa terpaan sinar matahari yang cukup bisa membuat tubuh mengeluarkan hormon serotonin yang dapat membuatmu lebih termotivasi, lebih fokus, dan merasa lebih tenang.
Asiknya menghabiskan waktu ketika matahari sedang bersinar terang seringkali memang acapkali membuat kamu lupa waktu. Nggak heran jika tiba-tiba kamu terpaksa harus menghentikan aktivitas karena area sekitar wajah terasa sakit dan sedikit perih. Eh begitu berkaca untuk mencari tahu apa yang terjadi, kamu malah mendapati wajah berubah menjadi kemerahan bak kepiting rebus!
Pada situasi tersebut, ada kemungkinan kamu mengalami kulit wajah terbakar matahari atau yang dikenal dengan sunburn. Secara umum, tanda-tanda sunburn akan muncul dan bisa dirasakan setelah 3 atau 6 jam terkena terik matahari dengan perubahan warna kulit wajah menjadi kemerahan, muncul sensasi terbakar, terjadi pembengkakan di area sekitar wajah, kulit wajah melepuh, hingga munculnya iritasi.
Jika sudah begini, apa yang perlu dilakukan? Yuk simak ulasan berikut ini ya:
-
Cuci Muka dengan Air Sejuk
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika kulit wajah terbakar matahari adalah dengan cuci muka menggunakan air sejuk. Kamu bisa memanfaatkan layanan toilet umum jika memungkinkan atau menggunakan air mineral. Langkah ini diperlukan karena siraman air sejuk tersebut memberi efek mendinginkan kulit serta mampu mengurangi rasa perih.
Kamu bisa membasuh muka hingga kulit terasa nyaman. Jika kamu ingin sekalian membersihkan muka, pastikan untuk menggunakan facial wash dengan kandungan bahan yang aman dan lembut untuk meminimalisasi resiko iritasi.
Cara cepat mengatasi kulit terbakar matahari pada wajah adalah dengan memanfaatkan es batu untuk kompres. Rasa dingin dari es tersebut dapat membantu menenangkan kulit serta mengurangi gatal dan perih akibat kulit yang meradang.
Meski es batu dapat digunakan sebagai pertolongan pertama mengatasi kulit terbakar matahari di wajah, namun jangan pernah menempel bongkahan es batu pada kulit wajah yang terbakar secara langsung penggunaan es secara langsung berpotensi mengakibatkan kerusakan lebih banyak pada kulit yang ekstra sensitif.
Untuk melakukan kompres dingin menggunakan es batu, kamu bisa menggunakan handuk lembut. Gunakan handuk untuk membalut es batu, kemudian tempelkan ke kulit wajah yang mengalami sunburn.
Lakukan pengompresan ini selama kurang lebih 20 menit. Jika kondisi handuk sangat basah karena es yang mencair, maka peras hingga air berkurang. Isi kembali handuk dengan bongkahan es yang baru lalu lanjutkan mengompres.
Kulit yang meradang akibat sunburn juga bisa diatasi dengan masker timun karena dengan aroma segar ini memiliki kandungan air yang sangat tinggi yaitu mencapai 96% yang dapat memberi efek dingin pada kulit wajah. Kandungan lain yang terdapat pada timun yaitu antioksidan dan anti-inflamasi yang bagus untuk memulihkan kondisi kulit terkena sunburn. Tidak hanya sekedar menenangkan kulit yang meradang, masker timun juga akan membantu mengembalikan kelembapan kulit.
Mengatasi kulit terbakar matahari menggunakan masker timun cukup mudah dilakukan karena kamu hanya perlu mengambil timun secukupnya, lalu haluskan terlebih dahulu menggunakan blender. Oh iya, kamu juga bisa menggunakan parutan jika tidak ada blender di sekitarmu. Oleskan timun yang sudah dihaluskan ke seluruh permukaan wajah. Biarkan selama 30 menit agar air timun terserap dengan baik lalu cuci wajah hingga bersih.
Tanaman lidah buaya sudah dikenal memiliki banyak manfaat untuk kecantikan karena memang memiliki kandungan yang dapat memelihara kelembaban kulit. Selain itu, ekstrak tanaman ini juga mampu menenangkan kulit yang meradang.
Agar kulit wajah yang terkena sunburn tidak terasa panas dan perih, kamu bisa mengoleskan maka oleskan gel lidah buaya. Namun demikian, pastikan terlebih dahulu gel yang akan kamu gunakan bebas dari kandungan benzocaine atau kandungan –caine lain yang dapat mengiritasi kulit wajah.
-
Konsumsi Air Putih Ekstra
Selama kulit wajah mengalami sunburn, cairan dalam tubuh akan secara otomatis dialirkan ke area tersebut untuk membantu memperbaiki jaringan yang rusak. Atas dasar ini, ada resiko tubuh mengalami kekurangan cairan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk meningkatkan asupan air putih agar tidak mengalami dehidrasi dan tubuh bisa melakukan fungsinya serta memulihkan diri dari sunburn dengan baik.
Kondisi terbakar matahari yang parah akan menimbulkan rasa sakit yang sangat mengganggu. Jika kamu merasa tidak kuat lagi dengan rasa sakit tersebut maka bisa meredakannya dengan minum obat anti nyeri, seperti ibuprofen untuk mengatasi kulit terbakar matahari. Selain itu, kamu juga bisa minum jenis obat lainnya seperti aspirin atau naproxen. Namun demikian, pastikan kamu mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran yang tertera pada kemasan.
-
Biarkan Kulit yang Melepuh
Jika kamu mendapati lenting atau kulit melepuh akibat terbakar matahari maka biarkan lepuhan tersebut. Jangan sesekali memencetnya meski kamu merasa gemas atau nggak sabar ya karena justru akan membuat kulit mudah iritasi. Kamu juga nggak perlu khawatir kondisi tersebut permanen mengingat lentingan akan mengering secara natural.
Oh iya, tetap tenang dan jangan panik jika kamu tidak sengaja memecahkan lepuhan. Segera bersihkan menggunakan air mengalir dan menggunakan sabun lembut. Bilas hingga benar-benar bersih lalu oleskan krim anti bakteri. Tutup bagian lepuhan yang sudah diolesi dengan krim menggunakan kain kasa agar terhindari dari debu dan kotoran.
-
Rawat Kulit yang Mengelupas
Kini kamu sudah melakukan pertolongan pertama terhadap kulit wajah yang terbakar sinar matahari, maka selanjutnya adalah melakukan perawatan terhadap kulit pasca terkena sunburn. Dalam waktu beberapa hari, kulit akan melakukan proses regenerasi yang ditandai dengan pengelupasan. Pada tahap ini kamu biasanya akan merasa gatal sehingga timbul rasa untuk menggaruknya. Supaya tidak melukai kulit kamu bisa mengusapnya dengan halus namun tetap pastikan tangan dalam kondisi bersih.
Untuk membantu mempercepat proses regenerasi ini kamu bisa menggunakan krim pelembab dengan kandungan yang ringan. Selain itu, gunakan masker yang menutup area hidung dan mulut ketika keluar rumah. Kamu juga bisa menggunakan topi dan kacamata agar kulit tidak tersengat matahari secara langsung.
-
Berhenti Sejenak Menggunakan Kosmetik
Ketika berada dalam fase pemulihan setelah sunburn, sebaiknya hentikan penggunaan kosmetik sementara waktu. Jangan pernah menutupi kulit yang sedang meradang menggunakan kosmetik karena dapat membuatnya semakin parah. Resiko iritasi pun sangat tinggi karena kandungan bahan kimia pada kosmetik. Well, mungkin kamu merasa kurang lengkap jika harus tampil tanpa kosmetik. Namun, fokus mengembalikan kesegaran kulit wajah menjadi hal yang harus kamu utamakan.
-
Pergi ke Dokter atau Klinik Kesehatan Terdekat
Bila kamu sudah mencoba beberapa cara di atas namun kondisi kulit tidak kunjung membaik maka segera pergi ke dokter. Cara mengatasi kulit terbakar matahari ini pun tentu jauh lebih aman karena dokter lebih paham cara mengatasi kulit terbakar matahari yang tepat.
Meski tanggap dan cepat mengatasi kulit terbakar matahari, namun proses pemulihan kulit membutuhkan waktu beberapa hari. Jika kamu mengalami first-degree sunburn, mungkin kulit wajah akan mulai membaik dalam waktu 3-4 hari. Namun, proses regenerasi kulit agar dapat kembali terlihat sehat tetap membutuhkan waktu hingga 28-48 hari. Wih, lama juga ya!
Agar potensi terkena sunburn di wajah dapat dikurangi dan kamu nggak perlu mengalami proses pemulihan panjang, ada baiknya untuk melakukan persiapan dengan baik sebelum beraktivitas di luar ruangan, termasuk dengan memilih sunblock SPF 30 atau lebih tinggi. Kamu bisa memilih sunblock untuk muka Nivea Sun Protect & Moisture SPF50 yang bisa mengurangi resiko kulit terbakar matahari. Sunblock untuk muka ini juga diformulasikan agar dapat membantu menjaga kelembapan kulit sehingga kamu nggak perlu worry dan bisa beraktivitas dengan lancar.