Kulit kering dan dehidrasi sering dianggap sama, padahal keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Jika kamu sering mengalami kulit kering, kusam, dan jarang memakai body lotion, kondisi kulit dehidrasi bisa saja kamu alami. Yuk, cari tahu apakah kulitmu kering atau dehidrasi pada artikel ini.
7 Tanda Kulit Dehidrasi
Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan kulit kering dan dehidrasi, ada baiknya kamu mengenali ciri-ciri kulit dehidrasi berikut ini:
1. Kulit terasa kering: adalah tanda paling umum dari kulit dehidrasi. Kulit akan terasa kasar, seperti tertarik, dan tidak elastis.
2. Gatal: saat kulit dehidrasi, ia akan kehilangan kelembapan alaminya. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan iritasi.
3. Kusam: kulit yang dehidrasi tidak dapat memantulkan cahaya sebaik kulit yang terhidrasi, sehingga akan terlihat kusam dan tidak bercahaya.
4. Warna kulit tidak merata: dehidrasi dapat membuat warna kulit tampak tidak merata dan muncul bercak-bercak kering.
5. Terlihat garis halus: dehidrasi dapat membuat garis-garis halus dan kerutan di wajah tampak lebih jelas, hal ini karena kulit kehilangan elastisitasnya.
6. Kantong mata terlihat gelap: tidak hanya kulit di badan yang terlihat tanda dehidrasi, tetapi kantong mata juga bisa memperlihatkannya, loh. Kurangnya cairan dapat membuat area di bawah mata tampak cekung dan gelap.
7. Bibir kering: jika kamu sering mengalami bibir kering dan pecah-pecah, bisa jadi itu adalah tanda kulit dehidrasi.
Apa Bedanya Dehidrasi Kulit dan Kulit Kering?
Banyak orang yang masih keliru membedakan kulit kering dan dehidrasi karena sekilas kedua kondisi kulit ini terlihat sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Kulit kering adalah jenis kulit, sedangkan dehidrasi kulit adalah kondisi kulit.
Menurut Healthline, kulit kering disebabkan oleh faktor genetik dan ditandai dengan kurangnya produksi minyak alami (sebum). Sementara itu, kulit dehidrasi terjadi ketika kulit kehilangan cairan lebih banyak daripada yang didapatkannya.
Kulit dehidrasi adalah kondisi kulit yang terjadi saat kulit kekurangan air. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, apa pun jenis kulitnya, termasuk Kamu yang memiliki ulit berminyak atau kombinasi tetap dapat mengalami dehidrasi. Kulit yang dehidrasi biasanya tampak kusam dan dapat menunjukkan tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan permukaan dan hilangnya elastisitas.
Penyebab Dehidrasi Kulit
Berbagai faktor dapat memicu dehidrasi kulit. Berikut ini beberapa di antaranya:
• Cuaca: paparan sinar matahari, angin, dan udara dingin dapat menarik kelembapan dari kulit.
• Kurang minum: kurangnya asupan cairan membuat tubuh tidak memiliki cukup air untuk menghidrasi kulit.
• Mandi dengan air panas: air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap dehidrasi.
• Tidak merawat kulit: tidak menggunakan pelembap secara teratur dapat memperburuk kondisi kulit dehidrasi.
Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi
Untungnya, ada beberapa cara mudah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi kulit dehidrasi, yaitu:
• Mandi dengan air hangat dan hindari mandi dengan air yang terlalu panas.
• Minum air putih yang cukup, pastikan kamu minum air putih minimal 8 gelas sehari.
• Gunakan body lotion untuk melembapkan kulit. Pilih body lotion yang mengandung bahan untuk melembapkan kulit seperti vitamin E.
Kamu bisa coba NIVEA Intensive Moisture Body Lotion untuk mengatasi kulit dehidrasi. Diperkaya dengan Vitamin E, body lotion ini dapat menutrisi dan melembapkan kulit secara intensif hingga 48 jam. Selain itu, kandungan Grape Seed dan Avocado Oil dapat melembapkan kulit secara intensif dan merawat kulit. Ingat! Merawat kulit dehidrasi penting dilakukan sedini mungkin. Dengan perawatan yang tepat, kulitmu akan kembali lembap dan bercahaya agar kamu kembali percaya diri dengan #SkinYouCanBelieveIn.
Apabila ada pertanyaan lebih lanjut terkait produk ini atau hal lainnya, silakan untuk menghubungi Official WhatsApp NIVEA - NIVI di 0821-1171-1788.