5 Kriteria Dongeng yang Bisa Ibu Bacakan Untuk Si Keci

Jangan meremehkan manfaat dongeng sebelum tidur karena membawa banyak manfaat baik bagi proses tumbuh kembang si kecil. Tapi bukan sembarang dongeng yang tepat untuk dibacakan pada anak-anak. Gunakan 5 kriteria ini sebagai panduan Ibu, ya.

Sesuai dengan Tahapan Usia Anak

Secara prinsip, kebanyakan dongeng itu sama karena memiliki kisah yang bermakna dan dapat diambil hikmahnya. Tapi tidak semua anak mampu menerima karena psikologinya yang berbeda-beda tergantung pada usianya, seperti pendapat Cahyono Budi Dharmawan dari Komunitas Ayo Dongeng Indonesia (Ayodi).

Ada 3 rentang usia misalnya untuk anak-anak di bawah tujuh tahun lebih cocok dengan kisah fabel yang disisipi sifat-sifat dasar yang baik. Sedangkan untuk anak sekolah dasar dapat diberi dongeng dengan tema persahabatan, dimana di usia tersebut sudah mulai menjalin hubungan secara intensif dengan teman-teman sebayanya. Dongeng tidak berhenti pada anak yang sudah duduk di bangku sekolah menengah. Bedanya, berikan kisah yang nyata terjadi, bukan fiktif untuk membantunya mencari jati diri.

Cerita dengan Nilai Moral yang Positif

Dalam memilih dongeng, jangan hanya memilih berdasar tokoh utama yang disukai anak-anak, tapi juga mengajarkan nilai moral yang positif. Misalnya cerita tentang hewan yang jujur dan tidak boleh mencuri akan membuat si kecil lebih memahami akibat buruk yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Bahkan tanpa berulang-ulang memberikan nasihat yang sama, contoh yang diberikan lewat dongeng itu dapat melekat di memori si kecil hingga ia dewasa.

Bersifat Menghibur

Mendongeng sebelum tidur menjadi salah satu cara tepat untuk meningkatkan bonding antara orangtua dan anak. oleh karena itu, penting untuk memilih kisah yang cukup menghibur dengan cerita yang lebih ringan dan mudah dipahami si kecil. Hindari menceritakan dongeng yang memiliki alur cerita yang terlalu rumit, bahkan terkesan misterius atau menyeramkan.

Meningkatkan Imajinasi Anak

Imajinasi memungkinkan anak-anak mengembangkan kreativitas, sehingga saat dewasa mereka menjadi individu yang kreatif. Demikian pendapat Eugene Schwartz dari Sunbridge College pada situs Parenting. Mendongeng menjadi cara jitu mengembangkan imajinasi anak yang dapat dilakukan secara rutin dan dalam waktu yang cukup singkat.

Diceritakan dengan Cara yang Tepat

Ingin memulai kebiasaan mendongeng sebelum tidur?

Orangtua perlu merasa santai dan tenang dalam membawakan cerita agar anak-anak lebih tertarik dan mudah menerima pesan yang ada di dalamnya. Gunakan nada suara maupun ekspresi yang sesuai dengan dongeng yang sedang diceritakan, misalnya tiru suara binatang atau wajah yang bahagia saat menceritakan kisah happy ending.

Selain memastikan setiap dongeng yang dibacakan telah sesuai dengan kriteria di atas, jangan lupa tambahkan sentuhan Ibu menggunakan NIVEA Creme. Produk yang diperkaya dengan Eucerit® ini telah lama dikenal efektif memberikan perlindungan terbaik bagi kulit wajah maupun tubuh.

Cocok digunakan sehari-hari untuk menjaga kelembapan kulit, NIVEA Creme juga telah teruji secara dermatologis sehingga cocok dan aman digunakan untuk kulit anak-anak dan dewasa. Yuk, awali kebiasaan mendongeng pada si kecil sejak dini!