Aturan Penggunaan Deodorant untuk Remaja yang Aman

Salah satu masalah yang menghampiri remaja puber adalah masalah bau badan. Kondisi ini kerap membuat mereka minder dalam bersosialisasi. Salah satu penyebabnya adalah karena perubahan hormon. Rajin menjaga kebersihan diri, seperti memakai deodorant adalah salah satu solusinya. Lantas, apakah ada aturan khusus dalam penggunaan deodorant untuk remaja? 

 

Manfaat Deodorant Lebih dari Sekadar Atasi Bau Badan

 

Masalah bau badan yang dialami oleh banyak remaja memang bisa mengganggu kepercayaan diri. Sayangnya, banyak orang yang masih salah mengira bahwa penyebab bau badan adalah keringat berlebih. Padahal, keringat sama sekali tidak mengeluarkan bau.

 

Aroma tidak sedap yang muncul pada ketiak disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini kemudian berkembang karena memetabolisme lemak dan protein yang dihasilkan oleh keringat. Akibatnya, terbentuk zat asam yang mengeluarkan aroma tidak sedap. Nah, inilah yang sebenarnya disebut dengan bau badan.

 

Bila area ketiak tumbuh banyak rambut, otomatis jumlah bakteri yang berkembang juga akan lebih banyak. Ditambah lagi dengan kondisi ketiak yang pada dasarnya adalah tempat lembap dengan pH tinggi, sudah pasti disenangi oleh bakteri.

 

Solusinya adalah dengan menggunakan deodorant. Produk perawatan tubuh ini bisa membantu memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Kandungan zat deo aktif di dalamnya secara signifikan mengurangi jumlah bakteri pada kulit ketiak. Dengan begitu, masalah bau badan bisa berkurang.

 

Rata-rata produk deodorant mampu memberikan perlindungan terhadap bau badan selama 24-48 jam. Selain mengurangi bau badan, produk perawatan tubuh ini juga bisa membantu mencerahkan kulit ketiak dan membuat kulit terasa lembut. Ini lantaran deodorant juga dilengkapi dengan vitamin C yang dikenal sebagai formula untuk mencerahkan warna kulit.

 

Cara Penggunaan Deodorant untuk Remaja

 

Tak ada batasan usia kapan deodorant boleh mulai digunakan. Bila anak mulai memasuki masa pubertas, yakni umur 9 hingga 15 tahun, deodorant boleh mulai digunakan. Namun penggunaannya perlu diperhatikan agar deodorant bisa memberikan perlindungan optimal dan tidak menimbulkan masalah lain. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1. Perhatikan bahan-bahannya

Saat memilih deodorant, upayakan untuk mengecek bahan-bahannya terlebih dahulu. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan dapat memicu alergi, khususnya pada kulit sensitif. Bahan-bahan yang perlu dihindari antara lain adalah paraben dan alkohol. 

Paraben bisa membuat kulit normal menjadi sensitif bila digunakan secara terus-menerus. Akibatnya, kulit ketiak menjadi lebih rentan terhadap sejumlah kondisi, seperti gatal, iritasi, dan kemerahan.

 

2. Gunakan deodorant setiap setelah mandi

Penggunaan deodorant untuk remaja dapat memberikan hasil yang optimal bila digunakan setiap setelah mandi. Mengapa demikian? Dengan mandi terlebih dahulu, bakteri penyebab bau badan yang berkembang dari keringat yang masih menempel di ketiak bisa dibersihkan. Hasilnya, ketiak menjadi tahan wangi sepanjang hari.

 

3. Pastikan ketiak sudah kering

Setelah mandi, jangan langsung memakai deodorant. Pastikan kulit ketiak sudah kering terlebih dahulu. Sebab, kulit yang masih lembap dan basah dapat mengganggu efektivitas formula pada deodorant. Alih-alih dapat mengurangi aroma tidak sedap, ketiak justru bakal mengeluarkan bau yang kuat.

 

4. Aplikasikan secara merata pada ketiak

Kalau kulit ketiak sudah kering, barulah kamu bisa mengaplikasikan deodorant. Kalau kamu memakai deodorant roll-on, oleskan secara merata pada kulit ketiak sebanyak 1-2 kali. Bila menggunakan deodorant spray, kocok terlebih dahulu dan semprotkan satu kali dengan jarak sekitar 15 cm dari ketiak. Kalau terlalu banyak, keringnya bakal terlalu lama.

 

Rekomendasi Deodorant untuk Remaja Pria dan Wanita dari Nivea

 

Mau tahu deodorant yang cocok untuk remaja pria maupun wanita? Berikut sejumlah rekomendasi deodorant Nivea yang bisa kamu jadikan pilihan.

 

1. Nivea Men Cool Kick

Produk satu ini dibuat menggunakan formula 3X Action sehingga mampu menjaga keringat tetap kering sepanjang hari. Selain itu juga bisa membuat ketiak terasa sejuk dan memiliki wangi yang menyegarkan.

Nivea Men Cool Kick cocok sebagai pilihan deodorant untuk remaja pria yang aktif di luar ruangan. Produk ini hadir dalam dua pilihan aroma segar yang maskulin, yakni Freezy Green dan Cool Blue.

 

2. Nivea Black & White Clear

Nivea Black & White Clear adalah deodorant dengan Anti-Stain Technology. Artinya, produk ini juga bisa mencegah timbulnya noda pada baju akibat dari penggunaan deodorant. Selain itu juga mengandung antiperspiran yang dapat mengurangi produksi keringat pada ketiak. Jadi, tidak ada lagi masalah burket.

Nivea Black & White Clear hadir dalam sejumlah varian. Di antaranya adalah varian Invisible Original yang cocok untuk remaja pria. Ada pula varian Nivea deodorant Radiant & Smooth yang mengandung bahan-bahan untuk melembutkan kulit.

 

3. Nivea Brightening Hijab Fresh

Butuh rekomendasi deodorant wanita, khususnya untuk yang berhijab? Nivea Brightening Hijab Fresh bisa dijadikan pilihan. Produk satu ini bisa membuat ketiak harum segar sepanjang hari karena mengandung ekstrak bunga sakura.

Aromanya yang tahan seharian membuat kamu bebas beraktivitas meskipun menggunakan pakaian tertutup. Selain itu juga mengandung vitamin C yang bisa membantu mengembalikan warna kulit ketiak.

 

Selain ketiga produk di atas, masih ada satu lagi rekomendasi deodorant untuk remaja, yakni Nivea Extra Brightening 8 Superfood. Tak hanya membantu mengurangi masalah bau badan, produk ini juga bisa menutrisi kulit ketiak sehingga terasa lembut dan cerah. Ini berkat kandungan micro vitamin C, ekstrak licorice, dan 8 superfood. Seperti yang sudah dijelaskan, gunakan produk ini setiap setelah mandi agar formulanya bekerja secara optimal.