Tips Untuk Mengurangi Keluarnya Keringat Berlebih

Keringat menjadi respon yang normal dari tubuh terhadap udara panas dan rasa cemas. Keringat merupakan sebuah respons alami tubuh untuk menurunkan suhu tubuh saat bersentuhan dengan udara panas. Jadi, jangan anggap keringat sebagai sesuatu yang jorok dan harus dihindari, ya! 

 

Memang ada kalanya seseorang bisa berkeringat begitu deras ketika cuaca memang benar-benar panas atau sehabis olahraga berat. Jika keluarnya keringat berlebih merupakan akibat dari aktivitasmu, kamu bisa menggunakan deodoran yang dapat membantu mengurangi keluarnya keringat berlebih.

 

Namun beberapa orang bisa mengalami keringat berlebihan, baik itu di area ketiak, leher, dan kaki yang berujung dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Tanpa alasan yang jelas seseorang bisa hidup dengan berkeringat layaknya di sauna selama 24 jam. Dengan kondisi keringat yang berlebihan ini pastinya terasa tidak nyaman dan akan membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri bukan? karena kondisi tersebut akan membuat penampilan terlihat lusuh dan tidak segar.  

 

Ingat! Keluarnya keringat yang berlebih tidak selalu berujung pada bau badan, namun keringat yang keluar melebihi batas normal akan membuat penampilanmu selalu terlihat basah, atau yang biasa disebut lepek. Salah satu solusi praktis yang bisa membantu mengurangi keluarnya keringat berlebih adalah dengan menggunakan deodoran. Namun sebelum itu, ada baiknya kamu memahami apa saja tanda seseorang memiliki keringat berlebih dan apa penyebabnya.

 

Tanda Kamu Memiliki Keringat Berlebih

 

Ada sebuah kondisi yang disebut hiperhidrosis di mana seseorang akan berkeringat secara tidak normal bahkan ketika tidak berolahraga. Jenis hiperhidrosis yang paling umum terjadi di mana saraf yang memicu kelenjar keringat menjadi terlalu aktif. Produksi keringat berlebih sebenarnya bisa dicegah jika kamu mengetahui tanda-tandanya. Apa saja?

 

1. Pakaian yang Selalu Basah 

 

Keringat berlebih akan membuat seseorang selalu terlihat basah. Biasanya kondisi ini sudah disadari sejak awal namun kebanyakan orang menolak atau denial akan kondisi tersebut. Sehingga mengalihkannya dengan menggunakan pakaian yang cenderung aman. 

 

Jika seseorang lebih memilih untuk menggunakan pakaian yang gelap, bisa jadi ia memiliki masalah dengan keringat berlebih. Mengenakan pakaian yang terang akan membuat keringat membentuk pola di pakaian lebih jelas. Selain itu, orang dengan keringat berlebih biasanya akan berganti pakaian lebih dari tiga kali dalam sehari.

 

2. Deodoran yang Tidak Cocok

 

Penggunaan deodoran untuk mengurangi keringat berlebih mungkin menjadi solusi pertama yang dipikirkan banyak orang. Namun tidak semua deodoran memiliki fungsi menahan keringat berlebih loh. Ada beberapa deodoran yang hanya memiliki fungsi untuk membunuh bakteri penyebab bau badan namun tidak bekerja efektif untuk menahan kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat.

 

3. Lebih Sering Mandi

 

Orang yang mengalami keringat berlebih tidak ada kaitannya dengan kebersihan. Namun, mereka akan selalu mengenakan pakaian basah meski sudah diganti berulang kali. Mereka bisa mengganti pakaian lebih dari tiga kali dalam sehari karena terlalu banyak keringat yang keluar. 

Selain itu, selalu ada keinginan untuk mandi dengan harapan bisa kembali segar dan tubuh lebih nyaman setelah mandi. Bahkan saat mandi pun memilih menggunakan sabun yang memiliki cooling sensation untuk menjaga tubuh tetap dingin.

 

Cara Mengatasi Keringat Berlebih

 

Keluarnya keringat secara berlebihan bisa membuat kamu merasa tidak nyaman tetapi kondisi ini tidak harus dihindari ya. Kamu bisa melakukan beberapa upaya untuk menjaga ketiakmu tetap kering. Ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi keluarnya keringat berlebih yang dikutip dari Healthline diantaranya

 

1. Gunakan Anti perspiran Topikal

 

Deodoran biasa akan meninggalkan noda pada pakaianmu. Hal ini tentu akan membuatmu harus berusaha lebih untuk mencuci baju. Ini saatnya kamu untuk beralih dari deodoran biasa ke deodoran antiperspiran. 

 

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, deodoran mungkin melawan bau keringat di ketiak namun tidak dirancang untuk mengurangi keluarnya keringat berlebih. Itu sebabnya deodoran biasa bukanlah pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah keluarnya keringat berlebih. Alih-alih menggunakan deodoran biasa, kamu bisa menggantinya dengan deodoran antiperspiran.

 

Deodorant-Antiperspirant ini dirancang untuk melawan bakteri penyebab bau badan dan secara aktif akan menghalangi kelenjar keringat untuk mengurangi keluarnya keringat berlebih pada ketiak. Sehignga penggunaan produk ini akan membantu untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan kamu akibat bajumu basah atau bau karena keluarnya keringat yang berlebih.

 

Sangat dianjurkan untuk mengaplikasikan deodoran antiperspirant ini hanya pada kulit yang kering dan bersih agar aniperspiran ini dapat bekerja secara maksimal. Kamu bisa menggunakannya di malam hari, setelah mandi, atau saat tubuh dalam kondisi dingin. Ini akan memungkinkan bahan aktif pada antiperspiran bekerja lebih efektif.

 

2. Cukur Bulu Ketiak

 

Karena bulu ketiak dapat menghalangi kinerja antiperspiran dengan maksimal, maka ada baiknya jika kamu mencukur bulu ketiakmu secara rutin. Namun jangan langsung aplikasikan antiperspiran ini tepat setelah mencukur ya! hal ini dikarenakan antiperspiran dapat menimbulkan iritasi ringan pada kulit ketiak. Berikan waktu jeda antara dua sampai empat hari setelah mencukur dan kamu bisa mengaplikasikan produk antiperspiran pada ketiakmu

 

Selain itu, mencukur ketiak juga dapat membantu untuk mengurangi keluarnya keringat berlebih. Secara fungsi, bulu ketiak bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit ketiak. Namun ketika kamu mengalami keringat berlebih, mencukur bulu ketiak menjadi hal penting. Dengan mempertahankan bulu ketiak akan membuat keringat yang seharusnya kering lebih cepat tertahan oleh bulu ketiak sehingga membuatmu terlihat benar-benar basah.

 

3. Beri Jeda Antara Mandi dan Berpakaian

 

Kebanyakan orang mungkin langsung mengenakan pakaian tepat setelah mandi. Apalagi jika kamu sudah terlambat dan harus buru-buru. Namun disarankan untuk tidak menggunakan pakaian tepat setelah mandi. Tunggu sekitar 5-10 menit sebelum kamu berpakaian. Tips ini sangat penting jika kamu mandi dengan air panas atau tinggal di iklim yang panas dan lembap. 

 

Membiarkan tubuh menjadi dingin dan benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian dapat membantu mencegah ketiak berkeringat setelah mandi. Sembari menunggu waktu, kamu bisa melakukan hal lain, seperti makeup atau menyiapkan tas.

 

4. Hindari Makanan yang Memicu Keringat

 

Tahukah kamu makanan yang dikonsumsi bisa berpengaruh pada produksi keringat? Beberapa makanan dapat menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak keringat. Makanan dengan rendah serat akan memaksa sistem pencernaan bekerja lebih keras untuk memecah makanan sehingga menyebabkan tubuh memproduksi keringat lebih banyak.

 

Selain diet tinggi natrium akan membuat tubuh mendetoksifikasi semua garam dalam bentuk urin dan keringat berlebih. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya kamu hindari, seperti makanan yang diproses, minuman beralkohol, bawang putih dan bawang bombay, makanan tinggi lemak, kafein, makanan pedas, dan es krim.

 

5. Perbanyak Konsumsi Makanan yang Tepat

 

Sebaliknya, beberapa makanan dapat membantu mengurangi jumlah keringat yang diproduksi tubuh. Makanan ini akan membantu untuk menekan kinerja kelenjar keringat yang terlalu aktif dalam prosesnya. Saat ingin mengurangi keringat dalam bentuk diet, penting untuk fokus pada makanan yang tidak membebani pencernaan. Di antaranya makanan dengan kalsium tinggi, kacang almond, pisang, sayuran dan buah-buahan, gandum, teh hijau, minyak zaitun, dan ubi jalar.

 

6. Tetap Terhidrasi

 

Konsumsi air putih dua liter sehari benar-benar harus dijalankan jika kamu ingin mengurangi produksi keringat berlebih. Minum banyak air dan mengonsumsi makanan dengan kandungan air dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dan dapat membantu mengurangi keluarnya keringat berlebih di ketiak. Selain itu, kamu bisa aplikasikan pelembap di area ketiak untuk membantu mengurangi keluarnya keringat berlebih.

 

Cara Memilih Deodoran untuk Mengurangi Keringat Berlebih

 

Deodoran dinilai sebagai salah satu produk yang dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan pada kulit ketiak, termasuk keringat berlebih. Namun sebenarnya deodoran ditujukan untuk melawan bakteri yang muncul di kulit ketiakmu saat kamu mengeluarkan protein dan lemak melalui keringat. Sehingga deodoran difungsikan untuk membantu mengurangi masalah bau badan.

 

Sementara deodoran antiperspirant menjadi produk yang dirancang untuk mengurangi keluarnya keringat yang diproduksi dengan cara menahan kelenjar keringat yang aktif. Kebanyakan bahan antiperspiran dibuat dari garam aluminium yang dapat membantu menyumbat sementara kelenjar keringat. Pilihlah setidaknya antiperspiran dengan kandungan 10 persen aluminum klorida didalamnya menurut saran dari Dr. Elizabeth Tanzi, dermatologi asal Washington DC.

 

Namun kini kebanyakan produk deodoran telah memiliki fungsi antiperspirant. Sehingga produk ini dapat berfungsi untuk melawan bakteri penyebab bau badan sekaligus mengurangi keluarnya keringat berlebih dengan menahan kelenjar keringat yang aktif. 

Adapun kamu bisa menemukan dan mencoba produk deodoran antiperspiran keluaran dari Nivea ini yaitu Nivea Brightening Hijab Fresh Deodorant

 

Banyak yang mengira Nivea Brightening Hijab Fresh Deodorant ini dikhususkan hanya bagi pengguna hijab. Padahal deodoran ini dapat digunakan oleh semua kalangan karena sudah teruji secara dermatologis cocok untuk digunakan untuk semua jenis kulit ketiak. Sesuai namanya, deodoran ini menjaga kulit ketiakmu tetap segar sepanjang hari.

 

Berkat kandungan antiperspirant yang dimasukkan ke dalam formulasi deodoran ini sehingga penggunaan deodoran antiperspiran ini dapat membantu mengurangi keringat berlebih pada ketiakmu. Dilengkapi dengan ekstrak Bunga Sakura yang akan memberikan kesegaran sepanjang hari dengan aroma yang feminin dan segar. 

 

Formulasi ini tidak hanya sekadar mengurangi keluarnya keringat berlebih, melainkan juga dapat menjaga ketiak terhindar dari bau badan. Nivea akan memberikan perlindungan pada ketiakmu selama 48 jam. Jadi bisa dibilang Nivea Brightening Hijab Fresh Deodorant ini menjadi rekomendasi deodoran antiperspiran yang cocok untuk kamu jika memiliki masalah dengan keringat berlebih pada ketiak

 

Selain itu, terdapat kandungan vitamin C di dalamnya yang akan membantu kulit ketiakmu tampak cerah serta kandungan antioksidan yang ada dalam vitamin C akan membantu menjaga sel kulit ketiak kamu dan menjaga tekstur kulit kamu tetap lembut dan halus. Terlebih lagi produk ini 0% alkohol sehingga kulit kamu akan tetap terjaga dan terhindar dari iritasi atau alergi. 

 

Nivea merancang produk Nivea Brightening Hijab Fresh Deodorant dalam dua bentuk kemasan, yakni roll on dan spray. Kedua bentuk kemasan ini disesuaikan dengan kenyamanan dari masing-masing pengguna. Jika kamu lebih suka menggunakan deodorant roll on, Nivea Brightening Hijab Fresh Deodorant Roll On hadir dalam kemasan 50ml yang praktis untuk dibawa ke mana-mana. Sebagai pilihan lain, kamu juga bisa menggunakan Nivea Brightening Hijab Fresh Deodorant dengan kemasan spray.

 

Selain lebih higienis, kemasan spray biasanya dinilai lebih praktis bagi sebagian besar orang. Cara kerja deodoran spray ini seperti aerosol yang memiliki butiran super halus. Sehingga membantu mempercepat proses penyerapan zat pada kulit ketiak. Hanya saja jangan gunakan Nivea Brightening Hijab Fresh Deodorant Spray pada kulit yang teriritasi atau memiliki luka terbuka karena akan menimbulkan sensasi perih dan panas pada kulit. Selain itu, hindari penyimpanan kemasan spray ini dari paparan sinar matahari langsung.