Body Lotion Pria yang Nggak Bikin Kulit Lengket

Kulit sehat yang diidam-idamkan tak turun dari langit begitu saja. Kaum pria perlu berusaha untuk mewujudkannya, termasuk dengan memakai body lotion secara rutin. Mengapa demikian? Body lotion tak ubahnya seperti moisturizer untuk wajah. Produk ini mempertahankan kelembapan yang dibutuhkan agar kulit berfungsi normal.

Kebanyakan pria biasanya kerap mengabaikan penggunaan body lotion. Hal itu tak terlalu jadi masalah bila kulit kalian berminyak. Tapi, berbeda halnya dengan kulit kering. Penggunaan lotion tubuh secara rutin, akan membantu menghidrasi kulitmu.

Tanda kulit kering bisa beragam. Di antaranya adalah terasa kaku, terutama setelah mandi, berendam, atau berenang. Kulit juga terasa dan terlihat kasar. Rasa gatal juga bisa jadi pertanda kulit kering. Lainnya adalah kulit terlihat kemerahan, mengelupas, keabuan, pecah-pecah, bahkan hingga berdarah.

Ada empat area kulit pria yang cenderung lebih kering dari daerah lainnya. Keempat area itu adalah siku, lutut, bahu, dan kaki bagian bawah. Tapi, kebanyakan pria menganggap tak penting mengoleskan pelembab. Padahal jika dibiarkan, hal itu akan memicu eksim dan menyebabkan kulit berubah menjadi kecoklatan seiring bertambahnya usia.

Kebiasaan yang Kerap Bikin Kulit Kering

Sebelum membahas soal body lotion apa yang sebaiknya dioleskan, kita terlebih dulu memahami kebiasaan-kebiasaan yang bisa menyebabkan kulit kering ya.

Berada di ruang ber-AC terus menerus

Penggunaan AC yang konstan menyebabkan kelembaban kulit menurun. Dengan begitu, kulit mudah terasa kering dalam beberapa waktu.
Mandi air panas

Rasanya menyenangkan memang mandi air panas. Anda tak perlu menggigil di bawah pancuran setelah beraktivitas seharian. Tapi, kebiasaan tersebut justru berefek menghilangkan pelembab alami di kulit.
Berenang

Efek yang sama seperti mandi air panas akan dirasakan kulit setelah berenang, apalagi air kolam mengandung klorin yang tinggi. Zat itu dibutuhkan untuk membunuh kuman yang terdapat dalam kolam renang.
Pengunaan sabun dan deterjen yang keras

Sabun dan deterjen memang berfungsi untuk menghilangkan sebum dan kotoran yang menempel pada kulit. Tapi, formulanya yang keras akan menghilangkan lapisan minyak alami pada permukaan kulit. Ujung-ujungnya kulit akan terasa kering.
Beraktivitas di luar ruangan

Bekerja di luar ruangan tanpa pelindung membuat kulit rentan terpapar langsung Sinar matahari, debu, dan kotoran. Salah satunya cuaca panas yang menyebabkan kelembapan kulit menurun dan akhirnya menjadi kering.
Merokok

Kalian pasti tahu merokok berefek pada kesehatan, tidak hanya paru-paru, tetapi juga kulit sebagai organ terbesar pada tubuh manusia. Kebiasaan merokok bisa mempercepat penuaan kulit, menjadikannya kusam, dan keriput. Bahkan, proses perbaikan kulit yang luka bisa jauh lebih lama dibandingkan orang yang tidak merokok.

Bagaimana cara mengatasinya?

Ada beragam cara untuk mengatasi kulit kering. Pertama, mulailah untuk menghentikan kebiasaan mandi air panas. Kalau pun diperlukan jangan terlalu lama, lima menit sudah cukup untuk menghangatkan badan. Lebih dari itu, kulit akan semakin kering.

Begitu selesai mandi, sangat dianjurkan mengoleskan pelembab untuk menjaga kelembaban. Produk yang dianjurkan adalah mengandung tinggi humektan, terutama gliserin, asam hyaluronat, dan squalane. Utamanya digunakan di empat area yang sudah disebutkan di atas.

Nivea Intensive Moisture Body Lotion bisa dijadikan solusi untuk merawat kelembaban kulit hingga 48 jam. Kandungan vitamin, minyak biji anggur dan minyak alpukatnya bisa melembabkan secara intensif sekaligus merawat kulit kering dan kasar.

Dengan Hydra IQ dan glycerin bisa memberikan kelembapan hingga lapisan erpidermis kulit terdalam.

Jangan lupa untuk menggunakan pakaian berbahan lembut, seperti linen atau katun. Material alami itu lebih baik untuk memproteksi kulit kering dibandingkan rayon. Bila tetap bermasalah, cobalah menggunakan humidifier. Humidifier akan memompa pelembab ke udara sehingga saat digunakan bersama AC, akan membantu mengatasi kulit yang kering.

Hal terakhir yang bisa dilakukan selanjutnya adalah berhenti merokok. Tak mudah memang untuk menghentikan kecanduan akan nikotin, tetapi bila untuk investasi kesehatan jangka panjang, opsi ini patut dipertimbangkan. Carilah ahli untuk membantu Anda mengatasinya. Jadi, jangan sampai kulit tubuhmu dibiarkan tanpa perawatan yang memadai ya!