“Jangan hanya memikirkan
manfaat ASI-nya saja, tetapi perhatikan bagaimana proses meng-ASI-hi ini dilakukan ibu pada
bayinya.”
Kalimat ini terus diingatkan
dr. Herbowo Soetomenggolo Dokter Anak subspesialis Syaraf dalam sesi IG Live bersama NIVEA Creme yang
dilangsungkan Jumat, 6 Agustus lalu.
Parents tentu setuju bahwa proses
menyusui merupakan salah satu catatan sejarah yang sulit dilupakan bagi kehidupan seorang ibu. Momen
penting, di
mana ASI tak hanya sekadar memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi anak, namun sekaligus memberikan rasa aman,
kedekatan emosi dan perasaan bahagia antara ibu dan anak.
Meski demikian, proses menyusui
nyatanya tidak bisa dilakukan secara alamiah. Kemampuan dan kesuksesan mengASIhi perlu diusahakan.
Sebagaimana
kita ketahui, dalam perjalanannya mengASIhi memiliki banyak tantangan. Termasuk memperhatikan proses
menyusui
itu sendiri.
Hal ini ditegaskan dr. Herbowo
Soetomenggolo "Masih banyak yang berpikir kalau ASI itu makanan untuk bayi, betul. Tapi tidak hanya
itu, ASI itu
tidak sekadar makanan saja. Peran ASI itu banyak sekali, bukan sumber nutrisi saja.
Tapi ASI juga jadi sumber kuman baik
yang bisa membantu mencegah infeksi, membantu kondisi usus tetap sehat, bahkan nantinya bisa
membantu
perkembangan kognitif atau kepandaian anak. Mengenalkan banyak rasa pada bayi, bahkan bisa
mencegah kematian
mendadak,” tegasnya.
Dokter yang kerap disapa dokter Bowo
ini juga mengingatkan, bahwa selain bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi, proses meng-ASI-hi
juga bermanfaat
bagi ibu.
“Yang butuh ASI memang bayi,
tapi ibu juga butuh untuk menyusui kerena dengan menyusui, akan memunculkan hormon
-hormon yang dibutuhkan ibu,
seperti membantu pengeluaran hormon oksitosin. Hormon menimbulkan perasaan bahagia yang
membantu mengkontraksi
payudara sehingga ASI keluar di mana juga terjadi kontraksi uterus. Uterus setelah lahir
jadi cepat menjadi
ukuran normal, termasuk mengurangi risiko kanker payudara, membantu menurunkan berat
badan, bahkan meng-ASI-
juga bisa menjadi KB alami.”
Proses Meng-ASI-hi Perlu dilakukan
Secara Optimal
“Sekarang sepertinya lagi
trend, nih, menyusui sambil nonton drakor. Ini sebenarnya tidak saya anjurkan,
kenapa? Karena proses menyusui
itu sendiri sangat penting karena di sini seorang ibu bisa memberikan berbagai
stimulasi untuk bayinya,”
ujar dokter yang kerap disapa dokter Bowo ini.
Stimulasi sentuhan pada bayi ini juga
bisa dilakukan dalam berbagai macam bentuk, mulai dari memeluk atau
mengayun, facilitated, tucking, melakukan
pijat bayi, melakukan metode bayi kangguru hingga skin to skin.
Lebih lanjut, dr Bowo menjelaskan,
seperti yang telah kita ketahui bahwa proses menyusui memberikan
ikatan bonding
yang kuat antara ibu dan bayi. Bayi dapat belajar mengenal ibunya dari
sentuhan dan bahkan dari aroma ibu.
Faktanya sentuhan ibu pada bayi juga memiliki fungsi lain.
dr. Bowo juga menegaskan bahwa sampai
saat ini banyak sekali penelitian yang menyebutkan stimulasi
sentuhan memberikan dampak positif bagi ibu dan
bayi. Dijelaskan dr. Bowo, pada proses skin to skin ternyata banyak
penelitian menemukan bahwa memiliki berbagi
keuntungan :
-
Menyelamatkan bayi prematur
-
Mengurangi
nyeri akibat adaptasi lingkungan
-
Menjaga
kadar gula darah
-
Menjaga
kadar oksigen
-
Menjaga
kerja jantung paru
-
Menjaga
suhu tubuh
-
Meningkatkan keberhasilan pemberian ASI
Sementara, pada stimulasi sentuhan
baik pada saat menyusui maupun bermain ternyata memiliki
keuntungan yaitu :
-
Kenaikan
berat badan lebih baik
-
Perawatan
saat lahir lebih pendek
-
Tidur
lebih baik
-
Berkurang
level stres dan kecemasan
-
Imun
Meningkat
-
Perkembangan otak lebih baik
-
Peningkatan kemampuan sosial
-
Peningkatan kemampuan bicara
Proses mengASIhi bayi juga akan lebih
maksimal jika dilakukan dengan memberikan stimulasi
menggunakan NIVEA creme. Dikatakan Diana Riaya,
Marketing Manager dari NIVEA, NIVEA Creme aman
untuk kulit ibu dan bayi menemani ibu dalam proses
bonding selama meng-ASI-hi.
Peran NIVEA Creme di sini, ibu juga
bisa memberikan sentuhan yang tidak hanya menenangkan
dan membantu mempererat bonding
namun sekaligus membantu menutrisi kulit bayi agar tetap
lembap.
Tak hanya melembabkan kulit, NIVEA
Creme juga meningkatkan daya tahan kulit (skin
barrier), melindungi dari faktor eksternal, termasuk
melindungi
kulit sensitif dari iritasi dan melembutkan
kulit.
“NIVEA Creme ini juga
memiliki aroma khas yang memberikan efek
menenangkan. Sehingga proses mengASIhinya bisa
lebih dalam. Harapannya,
ke depannya
ikatan antara ibu dan bayi ini akan terus
berlanjut
di masa depan anak” tambah Diana
Riaya.