Sentuhan Cinta Ibu

SENTUHAN CINTA IBU

 

Kulit adalah salah satu panca indra yang berkembang pertama kali pada manusia dan dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan (Field, 2014). Sebagai indra yang paling sensitif, pengalaman sensori sentuhan yang dirasakan menjadikan seseorang mengembangkan rasa dalam diri, berlatih mengelola emosi ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan dan berempati (Gallace & Spence, 2010). Sentuhan pula yang dijadikan untuk penyembuhan masalah-masalah fisik dan emosional (Beider, Mahrer & Gold, 2007).

American Psychological Association (2002) menyebutkan bahwa pijatan atau sentuhan dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan dan depresi. Pijatan atau sentuhan bahkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita. Hal tersebut terjadi karena pijatan atau sentuhan mengaktifkan reseptor tekanan pada tubuh. Reseptor kemudian menstimulasi saraf vagus yang terhubung pada jantung dan saluran cerna. Syaraf yang teraktivasi akan melepaskan serotonin (hormon yang berkaitan dengan rasa senang dan nyaman) dan mengurangi sekresi hormon kortisol yang berhubungan dengan stres. 44

Pijatan atau sentuhan dalam terapi berpasangan juga dapat memediasi kualitas interaksi sosial seperti halnya regulasi diri, berempati dan adaptasi (Porges, 2011). Teori kelekatan oleh Bowlby (1969) menjelaskan bahwa pengasuhan yang dilakukan oleh sosok lekat anak secara protektif dan aman akan berdampak pada perkembangan anak yang optimal. Hubungan interpersonal yang lekat salah satunya seperti ibu dan anak berkaitan dengan sentuhan yang teratur dan konsisten (Field, 2014). Sentuhan yang terjadi dapat menstimulasi sekresi hormon oksitosin dan berimplikasi pada kualitas kelekatan antara ibu dan anak serta penurunan stres yang dirasakan keduanya. Maka dari itu, menciptakan pengalaman sensori akan sentuhan tertentu berpengaruh secara siginifikan terhadap kemampuan individu merespon situasi yang menekan/ stresful.

Pengalaman terhadap situasi bencana alam merupakan satu dari sekian banyak hal yang berada di luar tubuh individu yang pertama kali dirasakan oleh kulit. Situasi tersebut dapat terekam dengan oleh otak dan dimaknai sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan. Bencana yang dialami oleh seseorang termasuk anak- anak berdampak pada kecemasan dan stres dengan intensitas yang cukup kuat. Selain dengan permainan, massage atau pijatan atau sentuhan adalah salah satu langkah yang dapat diterapkan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan juga tekanan psikologis yang dialami oleh anak. Pijatan atau sentuhan pada anak biasa digunakan sebagai bentuk komplementer terapi medis dan psikologis.

“Sentuhan Cinta Ibu” adalah kegiatan dalam pendampingan psikologis yang diberikan. Secara umum kegiatan ini melibatkan pasangan ibu dan anak, mencakup aktivitas memijat atau menyentuh yang dilakukan oleh ibu kepada anak. Sentuhan yang dimaksud yaitu gerakan keluar pada seluruh tubuh anak. Gerakan menyentuh dimulai dari bagian kepala, wajah, leher, pundak, punggung, tangan, paha, betis hingga ujung kaki. Ibu akan melakukan sentuhan pada 2 sisi. Tujuan yang diharapkan dari kegiatan “Sentuhan Cinta Ibu”

tubuh anak, pertama pada sisi depan, kedua dilanjutkan pada sisi belakang tubuh anak.

 

Tujuan yang diharapkan dari kegiatan “Sentuhan Cinta Ibu” adalah
1) meningkatkan kelekatan antara ibu dan anak ;
2) menurunkan tingkat kecemasan dan stres yang dialami oleh anak.

Kegiatan menyentuh ini terdiri dari 2 sesi. Pertama, ibu akan menyentuh bagian depan tubuh ananda yang terdiri dari 11 titik sentuhan. Kedua, ibu akan melanjutkannya pada tubuh bagian belakang yang terdiri dari 8 titik sentuhan. Semuanya akan diawali dari bagian kepala dan berakhir di kaki. Setiap kali menyentuh, ibu menggunakan 4 jari (telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) dengan kedua tangan (kanan-kiri). Semua titik terdiri dari 3 kali pengulangan dengan hitungan 1… 2… 3…

Titik Ketujuh, lanjutkan pada tangan kiri gerakan dimulai dari pangkal tangan bagian atas lalu lakukan gerakan ke bawah sampai ke ujung jari tangan. Lakukan 3 kali, 1…, 2…, 3…

Lanjutkan pada titik kedelapan yaitu bagian dada. Lakukan gerakan dari dada tengan ke luar (sisi kanan kiri). Lakukan penulangan sebanyak 3 kali, 1…, 2…, 3…..

Titik kesembilan pada bagian perut, gerakan yang dilakukan adalah memutar ke arah bawah (peragakan). Diulang sebanyak tiga kali, 1…, 2…, 3…

Titik ke sepuluh dan sebelas adalah bagian kaki. Dimulai dari titik sepuluh yaitu kaki kanan ananda. Lakukan gerakan ke bawah dari pangkal paha sampai ke ujung jari kaki. Lakukan 3 kali, 1…, 2…., 3…

Titik sebelas, lakukan pada kaki kiri ananda. Dengan gerakan yang sama dengan kaki kanan tadi.

Titik pertama, dimulai bagian leher belakang, sama dengan bagian depan sebelumnya. Mulai dari leher bagian bawah ke kepala bagian atas. Ulangi 3 kali gerakan dengan hitungan 1… 2… 3…

Titik kedua yaitu bagian pundak belakang. Mulai dari pundak bagian dalam ke pundak bagian luar. Dengan hitungan 1… 2… 3…

Titik ketiga, dimulai dengan tangan kanan. Mulai dari pangkal tangan bagian atas lalu lakukan gerakan ke bawah sampai ke ujung jari tangan. Lakukan 3 kali, 1…, 2…, 3…

Titik keempat, lanjutkan pada tangan kiri gerakan dimulai dari pangkal tangan bagian atas lalu lakukan gerakan ke bawah sampai ke ujung jari tangan. Lakukan 3 kali, 1…, 2…, 3…

Lanjutkan pada titik kelima yaitu bagian punggung atas. Lakukan gerakan dari punggung tengah ke luar (sisi kanan kiri). Lakukan penulangan sebanyak 3 kali, 1…, 2…, 3….

Titik keenam pada bagian pinggang gerakan yang dilakukan adalah memutar ke arah bawah. Ulang sebanyak tiga kali, 1…, 2…, 3…

Titik ketujuh dan delapan adalah bagian kaki. Mulai dari titik sepuluh yaitu kaki kanan ananda. Lakukan gerakan ke bawah dari pangkal paha sampai ke ujung jari kaki. Lakukan 3 kali, 1…, 2…., 3…